Keputihan Penyebab Sulit Hamil

 


Masih ingat saat dulu ibu Anda selalu bolak-balik mengingatkan agar Anda rajin mengganti celana dalam terutama saat kondisi kemaluan lembap?  

Ya, bagi perempuan, organ intim merupakan area yang sangat penting untuk dijaga, karena area ini cukup sensitif dan mudah terkena infeksi. Area kemaluan lebih mudah berkeringat atau lembap. Kondisi ini normal, karena vagina yang sehat adalah vagina yang memproduksi cairan. Artinya, vagina Anda "tidak boleh" kering.

Cairan yang keluar dari vagina berasal dari kelenjar yang terdapat pada leher rahim. Cairan ini bermanfaat untuk membawa sel-sel mati dan bakteri keluar dari dalam tubuh, sehingga Anda terhindar dari infeksi. Ini yang menyebabkan vagina terasa lembap. Hal ini disebut juga sebagai keputihan secara fisiologi. Atau, keputihan yang ditimbulkan karena adanya siklus menstruasi, sedang hamil, atau sedang stres.

Ciri-ciri keputihan normal antara lain cairan berwarna putih, tidak berbau, dan tidak membuat gatal/terasa panas. Saat cairan vagina menempel pada pakaian dalam, warnanya terlihat kuning.

Keputihan disebut tidak normal (patologis) jika tiap kali Anda memakai celana dalam selalu terasa basah. Hal ini disebabkan karena cairan yang keluar lebih banyak. Warna cairan juga berbeda yaitu kuning, hijau, atau keabuan. Juga, terdapat bau tak sedap atau amis. Keputihan yang tidak normal juga menimbulkan keluhan seperti gatal, dan area vagina terasa panas.

Sebelum Anda menikah, jika sudah mengalami keputihan tidak normal, reaksinya hanya terasa gatal dan panas saat buang air kecil. Anda pun tidak nyaman karena harus menggunakan pembalut agar celana dalam tidak basah.

Namun, jika Anda sudah menikah dan sedang menjalani program kehamilan, keputihan bisa berdampak sulit hamil. Mood berhubungan seks pun bisa terganggu lantaran area vagina  terasa gatal. Sebagian perempuan bahkan merasa perih saat pasangan melakukan penetrasi. Keputihan tidak normal yang sudah sangat parah dapat menular ke pasangan.


Agar Anda terhindar dari keputihan tidak normal, ada baiknya selalu melakukan ini:
  1. Selalu membersihkan vagina menggunakan air bersih yang mengalir dari arah depan ke belakang.
  2. Setelah membersihkan vagina, mengeringkannya menggunakan lap kertas yang lembut.
  3. Hindari menggunakan toilet yang tidak dijaga kebersihannya.
  4. Tidak menggunakan celana dalam berbahan nilon, karena membuat vagina lebih mudah lembap. Pakailah celana dalam yang berbahan katun.  
  5. Selalu mengganti celana dalam dua kali sehari atau jangan menunggu lembap untuk mengganti celana dalam.
  6. Saat menstruasi, ganti pembalut setiap tiga jam untuk menghindari kuman yang menumpuk pada area vagina.
  7. Tidak sering-sering mengenakan celana dalam ketat.
  8. Jika Anda menggunakan pantyliners, hindari yang beraroma karena parfum memicu alergi. 
  9. Cuci pakaian dalam dengan tidak mencampur dengan pakaian lainnya. Sebaiknya menggunakan sampo untuk membersihkan celana dalam, jangan detergen.
  10. Banyak mengonsumsi buah dan sayuran, karena makanan yang tidak sehat akan berpengaruh pada organ intim Anda.

Jika saat ini Anda mengalami keputihan tidak normal, segera ke dokter untuk mendapat  pengobatan. Infeksi yang terjadi dapat menyebar hingga bagian serviks, rahim, indung telur, dan tuba fallopi, serta mengakibatkan Anda sulit untuk hamil.


Maria Soraya Az Zahra

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

ASI Deras Juga Harus Berkualitas

Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” oleh IDAI, BKKBN dan Blackmores mengajak calon ibu, ibu hamil hingga ibu menyusui untuk menyiapkan ASI berkualitas demi menurunkan risiko stunting.... read more