Merangsang Bayi Merangkak

 

Anda memang harus khawatir bila bayi tidak merangkak atau cara merangkaknya tidak benar hingga lewat usia 8 bulan. Tidak bisa merangkak disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari malnutrisi, obesitas, kurang stimulasi merangkak, hingga keterlambatan perkembangan, kelainan gerakan kasar, gangguan keseimbangan dan lainnya. Berikut, tips merangsang bayi agar mau dan gemar merangkak.

- Sering tengkurapkan (tummy time) bayi sejak dini, yang merangsangnya untuk mengangkat tubuh, mengangkat kepala dan bergerak dengan perutnya, yang merupakan cikal bakal merangkak.

- Hindari baby walker dan sering turunkan bayi dari stroller atau gendongan untuk diletakkan di ruangan luas dan bersih untuk merangsangnya merangkak. Sediakan alas matras atau karpet dan aman dari benda-benda berbahaya, seperti stop kontak.

- Letakkan mainan di hadapan bayi. Mainkan agar dia tertarik meraihnya, tepuk tangan atau beri pujian meski bayi baru bisa menggeser posisi sedikit dnegan perut atau malah mundur ke belakang. Jika ia berhasil meraioh mainan, beri pujian ia pintar.

- Sediakan mainan yang ‘mempromosikan’ merangkak, seperti drum yang bisa menggelinding, bola atau boneka yang bisa memantul. Bayi suka ‘mengejar’ benda yang menarik hatinya.

- Beri ia contoh, maka merangkaklah bersama bayi.

- Tidak terburu-buru distimulasi untuk berjalan (berdiri, merambat, atau titah).

- Rencanakan untuk melakukan terapi pijat, senam, fisioterapi atau terapi okupasi karena adakalanya stimulasi saja tidak cukup untuk mengembangkan kemampuan merangkak. Konsultasikan pada dokter anak Anda.

Bila bayi merangkak dengan cara kurang tepat, misanya bear crawl atau merangkak dengan kedua kaki diluruskan, maka harus dikoreksi. Bila bayi mengesot terus, mungkin karena otot-ototnya lemah sehingga dia tidak bisa mengangkat perut. Hal ini banyak dialami anak yang mengidap sindroma down. Fisioterapi dapat membantu memperbaiki keterlambatan atau gangguan merangkak dnegan cara meningkatkan kemampuan motorik kasar bayi secara  khusus, membantu meningkatkan koordinasi, stabilisasi dan keseimbangan, mencegah dan mengoreksi kelainan bentuk tubuh, bila ada.  (me)
 
Baca juga:
 
 
 

 



Artikel Rekomendasi