Ayah Berubah Setelah Punya Anak, Benarkah?

 

 
123RF
 
Pepatah bijak mengatakan, perubahan terbesar yang terjadi pada hidup pria adalah saat ia jadi seorang ayah. Mungkin jika sebelumnya Anda malas berolahraga, kini setelah punya anak Anda jadi lebih memerhatikan kesehatan dan gaya hidup. Jika sebelumnya Anda enggan melakukan pekerjaan rumah, kini jadi rajin bersih-bersih agar rumah jadi lebih sehat dan nyaman ditinggali buah hati.

Apalagi perubahan para ayah baru? Beberapa ibu berbagi perubahan-perubahaan yang terjadi pada suami mereka, setelah memiliki anak. Bisa jadi, suami Anda juga mengalami perubahan-perubahan ini, ya.

Sabai Morscheck, Aktris, bunda dari Bjorka (1)
“Suami saya itu dulunya anak nongkrong banget. Tapi sejak Bjorka lahir, dia sudah jauh mengurangi aktivitas nongkrong-nya tersebut. Kalaupun misalnya dia mau pergi keluar, dia pasti akan ajak Bjorka. Dan saya juga pasti ikut diajak, karena Bjorka udah satu paket dengan saya, hahaha.”

Yasmine Wildblood, Aktris, bunda dari Seraphina (5 bulan)
“Sejak hadirnya Sera, pastinya suami juga banyak berubah. Kalau dulu dia sering keluar rumah, sekarang lebih sering ada di rumah. Kalaupun masih harus keluar rumah, cuma seperlunya untuk urusan pekerjaan. Selebihnya di rumah, menemani saya dan Sera. Dia juga kini lebih kalem dan lebih sabar, mungkin karena sudah jadi seorang ayah dan sudah ada anak, ya.”

Baca juga: Gaya Ayah Mengasuh Anak

Martha Safitri, Konsultan, bunda dari Farabi (2)
“Dulu suami saya sering hang out bersama teman-teman kantornya usai kerja, biasanya makan bareng atau main online game. Tapi sejak ada Farabi, dia selalu pulang cepat dari kantor untuk main dengan anak. Setelah anak tidur dia baru ‘sibuk’ di dunia maya, main online game dengan kawan-kawannya, hahaha… Tapi dia juga lebih handy sekarang. Saat saya sedang sibuk di rumah dan si kecil nangis, dia yang akan turun tangan mengurus anak kami.”

Revalina S. Temat, Aktris, bunda dari Rihga (1)
“Yang pasti suami kalau lagi di luar maunya pulang terus untuk ketemu anak. Dia juga sekarang jadi lebih sigap, tapi gampang panik, terutama kalau dengar Rihga sakit. Pernah saat restoran sedang ramai, suami saya dikabari si kecil tiba-tiba demam, dia langsung panik. Dia tutup restorannya dan segera pulang ke rumah.

Karina Wulansari, Group Advertising Manager, bunda dari Daffa (1,5)
“Tadinya suami saya itu orang yang cuek. Tapi setelah ada anak, dia jadi sangat perhatian dengan saya dan Daffa. Lucunya lagi, dia juga jadi lebih manja dan minta perhatian. Misalnya, kalau saya sedang menyuapi anak, dia pasti tiba-tiba bisa ikutan merasa lapar dan minta makan juga. Saya serasa punya dua anak laki-laki sekarang, hahaha.”



Risma Artdhalina, Karyawan Swasta, bunda dari Zia (2,5)
“Suami saya senang main games, walaupun tidak terlalu sering. Semenjak ada Zia, dia pun mengurangi kebiasaan main games. Sebagai gantinya, dia lebih memilih main bersama si kecil. Bermain games baru dilakukan saat Zia sudah tidur. Suami juga kerap membantu mengurus anak. Meskipun begitu, saya tetap mengizinkannya me time, biasanya saat weekend pagi hari dia akan olahraga bersama teman-temannya.”

Septiany Utami Dewi, PR Officer, bunda dari Mikaela (1,5)
“Suami saya dulu biasa bangun siang, apalagi pas weekend. Tapi sejak Mikaela lahir, dia jadi lebih rajin bangun pagi. Kalau anak kami terbangun di pagi hari, dia selalu ikutan bangun. Si kecil seperti alarm alami buat dia. Sekarang, meskipun weekend, suami malahan tambah semangat bangun pagi, karena dia ingin menemani anak main sepeda keliling perumahan.”

Yuda Suti Rarasasih, Ibu Rumah Tangga, bunda dari Darrel (3,5) dan Rafa (1,5)
“Perubahan pada suami setelah adanya Darrel dan Rafa yang paling kentara adalah dia jadi lebih cepat pulang kantor, supaya masih punya banyak waktu untuk ketemu dan bermain dengan anak-anak. Kalau sedang tugas keluar kota pun, dia selalu menyempatkan untuk video call dengan saya dan anak-anak. Saat weekend, dia pasti akan bersepeda keliling kompleks sambil membonceng anak-anak.”

Baca juga: Aktivitas-Aktivitas Ini Pererat Bonding Ayah Dan Anak

Judith Anastasia, Karyawan Swasta, bunda dari Joey (1 bulan)
“Suami jadi lebih rajin sejak ada Joey. Dia mau cuci popok anak karena kami masih pakai popok kain, lalu bersedia bangun tengah malam kalau si kecil nangis. Padahal sebelumnya dia susah bangun walaupun ada suara berisik. Suami juga jadi lebih menjaga kebersihan tubuh sekarang. Kalau pulang kerja, dia akan mandi hingga bersih sebelum menggendong Joey.”

Citra Chergia, Project Engineer, bunda dari Grant (10 bulan)
“Sebelum kami punya anak, suami tidak terlalu suka dengan anak kecil, mungkin karena dia anak bungsu dan dia juga jarang berinteraksi dengan anak kecil. Tapi setelah Grant lahir, suami berubah 180 derajat. Dia jadi sangat perhatian pada anak. Dia juga sering mengambil alih tugas mengurusi si kecil, misalnya memberikan ASI dan menggantikan popok. Bisa jadi insting ayahnya muncul setelah ada anak.”

Annisa Savitri, Ibu Rumah Tangga, bunda dari Athar (1,5)
“Sebelum ada Athar, salah satu kekhawatiran suami adalah apakah dia bisa mengasuh anak dengan baik dan benar. Namun, setelah si kecil lahir, dia otomatis langsung bisa menggendongnya tanpa rasa takut, memandikannya, sampai terjaga di tengah malam saat anak bangun dan menidurkannya kembali. Dia juga selalu ingin pulang cepat dari kantor agar bisa bermain dengan anak sebelum tertidur.”

(SAN/FAR)

Baca juga: 3 Tips Kurangi Pegal Untuk Orang Tua Baru


 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Dunia Baru Ayah

Menjadi calon ayah berarti Anda harus benar-benar siap menghadapi ’kejutan’ yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.... read more