Ukuran Sepatu Harus Pas

 

Ukuran sepatu anak musti pas! Ini berarti, sepatunya tidak boleh terlalu sesak, namun juga tidak terlalu longgar.

Pasalnya, tulang kaki anak belum terbentuk sempurna sampai usia 6 tahun. Tulangnya masih muda dan lunak. Otot-otot dan jaringan ikat di kaki juga mudah memuai. Sepatu yang kekecilan dapat merusak pertumbuhan kakinya.

Sebaliknya, sepatu yang kebesaran juga tidak oke. Biasanya, Anda cenderung membeli sepatu yang ukurannya lebih besar dengan harapan waktu pakainya bisa lebih lama. Padahal, ketika anak berjalan, bagian belakang sepatu akan menggesek-gesek tumit kakinya. Akibatnya? Bukan saja proses berjalannya jadi terhambat, kulit kaki pun lecet.

Apa jalan ke luarnya? Ketika sedang mencoba-coba sepatu, tekan ujung depan sepatu anak. Ini cara mudah untuk mengetahui apakah ada sisa ruang di depan jarinya. Sebaiknya, jarak antara sepatu dengan ujung jari kaki terpanjang sekitar 2 cm. Atau, minta anak menggerakkan ujung jarinya. Jika ujung jarinya masih bisa digerakkan, maka sepatu pilihan sudah benar.

Sebagai catatan, jangan percaya begitu saja pada nomor sepatu anak. Karena, setiap pabrik punya standar ukuran sepatu yang beda-beda. Jika anak tidak ikut pergi, ukur panjang dan lebar kakinya, atau buat pola gambar kakinya dengan cara menjiplaknya pada secarik kertas.
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more