Yuk, Kenali Jenis Ruam

 

Dok. 123rf


Ruam adalah salah satu alasan paling umum bila orang tua mengkonsultasikan anaknya ke dokter. Dalam berbagai kasus ruam biasanya tidak berbahaya, tidak menutup kemungkinan menjadi penyakit yang serius. Jika seorang anak sedang dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala lain, Anda cukup amati ruamnya selama beberapa hari.

Biasanya ruam akan hilang tanpa pengobatan. Jika ruam disertai demam tinggi, sulit bernapas, muntah, serta menunjukan gejala lainnya. Bawalah anak Anda ke dokter, karena Anda akan kesulitan untuk menggambarkan ruam melalui telepon.

Salah satu jenis ruam bisa memiliki penyebab yang berbeda, jadi dokter mencatat dan memeriksa sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat.
 
Ruam disebabkan oleh alergi : Gatal- gatal
Ruam alergi yang paling umum adalah gatal-gatal, ruam yang sangat gatal yang terdiri dari bekas luka besar di permukaan tubuh, melingkar dengan pusat berwarna pucat.

Gatal- gatal dapat dihasilkan dari reaksi alergi terhadap obat-obatan, makanan, infeksi virus, atau sengatan atau gigitan serangga. Jangka waktu ruam biasanya tiga sampai empat hari.

Gatal-gatal terlokalisir biasanya menunjukkan kontak langsung dengan zat yang tidak dapat ditolerirnya, seperti tanaman, serbuk sari, atau makanan.
 
Ruam akibat infeksi lokal:
 
Luka yang terinfeksi
Luka yang terinfeksi terjadi saat luka ringan akibat iritasi kulit, goresan, luka, atau gigitan menjadi terinfeksi oleh bakteri di permukaan kulit, pada selaput lendir, atau dari sumber luar.

Luka menjadi merah dan lembab, nanah dan kekuning-kuningan muncul, dan kulit di sekitarnya menjadi bengkak dan empuk karena peradangan. Kelenjar getah bening anak bisa menjadi bengkak di daerah sekitarnya dan demam bisa terjadi.

Jika anak menggores luka, bakteri bisa menyebar ke kulit dan menimbulkan lebih banyak luka.
 
Impetigo
Impetigo bisa terjadi pada bagian manapun dari tubuh yang memiliki luka atau pecah di kulit. Ruam biasanya terjadi akibat goresan, gigitan, atau iritasi ringan yang telah terinfeksi bakteri streptokokus atau staphylococcus.

Luka menjadi merah dan lembab, dengan nanah dan akhirnya kekuning-kuningan kekuningan. Jika anak menggores luka, bakteri bisa menyebar ke kulit dan menyebabkan lebih banyak luka yang berkembang. Biasanya diobati dengan antibiotik topikal atau oral.
 
Selulitis
Selulitis adalah infeksi kulit lokal yang disebabkan oleh bakteri streptococcus. Kulit menjadi bengkak, panas, dan merah di satu area yang jelas terlihat dari kulit yang sehat.

Seringkali, tidak ada titik masuk yang jelas di kulit bakteri. Terkadang hal itu bisa disertai demam dan kondisi umum yang berkurang. Selulitis harus segera ditangani, karena infeksi dapat menyebar dengan cepat.
 
Ruam jamur
Ruam jamur adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh dua jenis jamur tertentu: tinea dan kandida. Infeksi tinea, juga dikenal sebagai kurap, adalah lesi berbentuk oval atau berbentuk cincin dengan kulit tampak normal di bagian tengah dan bagian yang gatal, bersisik, dan sedikit terangkat di sekitarnya. Ruam bisa ditemukan di kulit kepala, wajah, badan, atau kuku.

Infeksi Candida dapat terjadi pada bayi sebagai sariawan oral, seperti lapisan putih pada mukosa lidah atau mulut atau sebagai ruam merah mengkilap di daerah popok (ruam popok yang terinfeksi).

Infeksi Candida dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia. Mereka biasanya berada di lipatan kulit lembab, seperti di bawah dagu bayi atau kulit retak di antara jari-jari kaki, disertai rasa gatal dan terkadang perubahan warna kuku.
 
Kudis
Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau gatal. Kutu betina beterbangan ke daerah kulit, biasanya hinggap di daerah pergelangan tangan, dan di ketiak.

Bayi bisa mendapatkan kudis di telapak tangan dan telapak kaki mereka. Kudis menyebabkan gatal yang hebat, yang bisa menyebabkan terbentuknya luka, lecet, keropeng, dan kemungkinan infeksi bakteri sekunder. Kudis cukup menular, jadi perawatan segera oleh dokter Anda dianjurkan.
 
Kutu

Kutu adalah serangga yang bertelur saat menempel pada rambut kepala. Telur menetas setelah kira-kira satu minggu dan menyebabkan gatal pada kulit kepala. Kutu biasanya ditemukan pada garis rambut, di leher, dan di belakang telinga, dan mereka dapat dilihat dengan menggunakan kaca pembesar dan sisir kutu.

Meski kutu cukup menular, perlu diingat bahwa mereka tidak menimbulkan penyakit dan tidak akan membuat anak sakit. Pengobatan yang tepat akan mencegah penyebaran kutu pada anak-anak lain. (DEBORA DARMAWAN)

Baca juga: 
Gangguan Pernapasan Ini Bisa Menyerang Bayi di Bawah 6 Bulan

 


Topic

berbagai jenis ruam



Artikel Rekomendasi