Sudah 1,2 Juta Bayi Di-Skrining Hipotiroid Kongenital
Berdasarkan laporan Kemenkes RI dan IDAI selama setahun ini, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). ... read more
Khusus untuk masalah bintik-bintik di kulit bayi, bisa saja itu hanya jerawat biasa yang tak perlu dicemaskan. Namun selain jerawat, kemungkinan bintik-bintik kemerahan tersebut sebagai gejala alergi juga ada.
Karena itu, Bunda perlu memahami cara membedakan bintik-bintik kemerahan di kulit bayi tersebut apakah gejala alergi atau hanya jerawat biasa, agar dapat memberikan penanganan yang tepat kepada bayi.
Guru Besar dan Konsultan Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K) menjelaskan bagaimana membedakan bintik-bintik di kulit bayi. Terutamanya bayi baru lahir yang kondisi kulitnya masih dalam proses adaptasi.
"Pada bayi baru lahir, sekitar usia satu bulan. Banyak yang salah duga. Ada jerawat di pipinya dikira alergi, ada bintik-bintik merah dikira alergi. Itu tidak. Pada bayi baru lahir, itu sering timbul perubahan kulit, hanya reaksi adaptasi. Itu bisa saja karena memang benar-benar jerawat, karena pengaruh hormon dari dalam kandungan ibunya. Nanti lama-lama sembuh sendiri, tidak usah dikasih obat. Paling cukup pelembap saja," kata Prof. Zaki.
Tanda utama untuk membedakan alergi atau jerawat pada kulit bayi, terletak pada rasa gatal. "Bedanya, kalau alergi biasanya anaknya sudah garuk-garuk bahkan bisa sampai lecet. Kalau anaknya biasa-biasa saja, tidak apa-apa. Alergi di kulit itu ciri khasnya gatal," kata Prof. Zaki.
Bunda dan Ayah juga dapat menonton video interview dengan Prof. Zaki selengkapnya di IGTV @ayahbunda atau klik link ini.
ALI
