Terpaksa Susu Formula

 

 
123RF
Pada kondisi apa saja bayi boleh diberikan susu formula. Berikut penjelasannya:
 
Berat Badan Bayi Kurang
Para orang tua biasanya cemas melihat bayi kurus dan mengalami penurunan berat badan. Pada minggu pertama, berat badan bayi akan turun kurang dari 10 persen karena bayi hanya mengonsumsi ASI. Tapi bayi akan mencapai kembali berat lahir pada usia  2 minggu, dan itu tergolong normal. Lain halnya  jika penurunan berat badan bayi lebih dari 10 persen, berarti menyusui tidak berjalan dengan baik. Idealnya pertambahan berat badan bayi usia 0-3 bulan adalah 150gram/minggu, sedangkan pada bayi berusia 4-6 bulan kenaikan berat badannya 450-600gram.

Bila dalam menyusui Anda mengalami kesulitan sehingga berdampak pada pertumbuhan si kecil, maka disarankan untuk memberikan ASI donor yang sudah diperiksa dan aman dari  HIV, hepatitis, Human T-lymphotropic Virus dan Cytomegalovirus. Alternatif lainnya jika tidak mendapatkan donor ASI, susu formula  bisa menjadi pilihan sebagai susu pendukung.

Pemilihan susu bisa dimulai dari susu formula biasa yaitu susu sapi. Bila  ada reaksi alergi terhadap susu formula, sebaiknya diberikan susu formula hidrolisat, yaitu susu yang dibuat khusus untuk bayi alergi terhadap protein dalam susu formula sapi. Susu formula hidrolisat sebetulnya masih berbasis susu sapi juga akan tetapi mengalami proses hidrolisis sehingga protein utuh dalam susu sapi terurai menjadi partikel kecil dan sifatnya menjadi kurang alergenik.
 
Bayi Prematur
Bayi prematur memerlukan kalori, lemak dan protein lebih banyak dari bayi cukup bulan. ASI bayi prematur mengandung kalori, protein dan lemak lebih tinggi dari ASI bayi matur, tetapi masalahnya adalah ASI prematur berubah menjadi ASI matur setelah 3-4 minggu. Jadi untuk bayi prematur yang lahir kurang dari 34 minggu, setelah 3 minggu kebutuhan tidak terpenuhi lagi.

Bayi prematur sebaiknya diberi ASI  karena mengandung kolostrum dan beberapa zat imunitas yang dapat melawan infeksi. Berikan ASI sesering mungkin, tetapi bila ASI  tidak ada atau tidak cukup, Anda dapat memberikan ASI donor yang sudah diperiksa dan aman dari  HIV, hepatitis, Human T-lymphotropic Virus dan Cytomegalovirus. Kalaupun tidak mendapatkan ASI donor, sama halnya dengan kondisi berat badan bayi kurang, Anda dapat menggantikan ASI dengan susu formula biasa yaitu susu sapi. Pada bayi prematur pemberian susu formula harus lebih hati-hati. Bila terdapat alergi pada susu formula sebaiknya digantikan dengan susu formula hidrolisat. 

 
Bayi Kembar
Anda tak perlu khawatir si kembar tidak akan mendapatkan ASI yang cukup. Bila Anda dalam kondisi bahagia dan relaks, tubuh akan menyesuaikan untuk menyediakan susu sesuai permintaan si kecil. Hanya saja, jika Anda bingung untuk memberikan ASI pada si kecil jangan terburu-buru untuk ambil keputusan memberikan susu formula. ASI memiliki kandungan yang sangat baik untuk pemenuhan nutrisi si kecil dibandingkan dengan susu lainnya. Selama produksi ASI Anda lancar, tak perlu beralih ke susu pendukung lainnya. Diperbolehkan  memberikan susu pendukung  dengan catatan jika bayi mengalami penurunan berat badan lebih dari 10 persen dari berat lahir, ASI ibu kurang atau tidak ada, dan tidak mendapatkan donor ASI yang sudah discreening.
 

 



Artikel Rekomendasi