Konsekuensi Antivaksinasi di Beberapa Negara

 


Sejak 3 abad lalu vaksin sudah dibuat. Tujuan pembuatan vaksin ini adalah untuk mengurangi penyebaran suatu penyakit, terutama penyakit yang menimbulkan kematian. Apakah vaksin bisa mencegah penyakit? Tentu tidak. Kita tidak dapat berharap lebih dari vaksin sebagai pencegahan penyakit. Vaksin ditujukan untuk membangun antibodi, sehingga ketika seseorang atau seorang anak terpapar penyakit tersebut, tubuhnya mampu bertahan karena sudah berkenalan dengan virus atau bakteri tersebut. Vaksinasi bertujuan menekan angka kematian.

Antivaksin ada di mana-mana, tak terkecuali di Indonesia. Komunitas antivaksin menolak kehadiran vaksin dengan berbagai alasan. Juga ketika pandemi covid-19 terjadi. Simak bunda-bunda di negara lain tentang sikap antivaksin.

Apa konsekuensi yang timbul jika anak Anda tidak diimunisasi?

Bunda Roshema (Malaysia) :  Yang pasti itu artinya saya mempertaruhkan kesehatan dan keselamatan anak saya. Salah satu penyakit berbahaya di Malaysia adalah TBC. Alhamdulillah, Irfan tidak terkena penyakit tersebut karena sudah diberi vaksin BCG saat ia lahir.

Bunda Marina (Singapura)  :  The National Immunisation Registry memonitor dan memastikan setiap anak divaksinasi pada waktunya, dan mengingatkan orangtua jadwal vaksinasi yang harus diikuti.  Saat anak akan dititipkan di day care atau Tempat Penitipan Anak (TPA) hingga mendaftar di preschool dan sekolah dasar, ia harus sudah divaksinasi terhadap berbagai penyakit menular. Jika tidak, orangtuanya akan mendapat kesulitan karena anaknya bisa dianggap sebagai ancaman bagi kesehatan anak-anak lain. Secara hukum bisa terkena  sanksi.

Bunda Sukkyoung Lee (Korea Selatan):   Anak  harus lengkap riwayat imunisasinya untuk bisa masuk preschool. Kalau tidak lengkap, ia tidak bisa masuk sekolah. Makanya saya berusaha mematuhi jadwal imunisasi Aara.

Bunda Pooja (India)Kebanyakan prasekolah dan sekolah meminta jadwal imunisasi lengkap untuk anak yang mendaftar. Tetapi yang lebih penting dari itu  adalah kesehatan anak saya, bukan?  Terkena salah satu penyakit, yang sebetulnya bisa dihindari dengan imunisasi,  akan berimbas kepada biaya pengobatan yang tidak sedikit. Karenanya, vaksinasi lebih penting daripada mengobati.

Bunda Hayley (Australia): Anak yang tidak diimunisasi atau imunisasinya tidak lengkap akan kesulitan masuk day care dan preschool karena harus melampirkan catatan imunisasi. Selain itu anak tidak akan memperoleh Child Care Benefit atau program pembiyaan pemerintah untuk anak-anak. Ini merupakan kerugian finansial yang besar bagi orangtua.

 

 



Artikel Rekomendasi