MPASI Tanpa Nasi

 


Kentang

Kentang sering menjadi pilihan pertama pengganti nasi. Setiap 100 gram kentang mengandung energi sebesar 83 kkal, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, dan zat besi.  Selain itu di dalam kentang juga terkandung vitamin A, B1  dan C.
 
Cara mengolah kentang menjadi MPASI sebaiknya dikukus, kemudian dilumatkan tanpa mencampurnya dengan mentega. Gunakan ASI perah sebagai campuran. Anda juga dapat menambahnya dengan sedikit wortel dan daun bayam.
 

Talas atau taro

Di Indonesia, belum banyak orang yang mengolah talas menjadi makanan untuk bayi.  
Berbeda dengan di Hawai, talas dibuat menjadi bubur bayi yang disebut poi.  
 
Dalam setiap 100 gram talas mengandung air sebesar 85,66 gram, dan 45 gram magnesium. Talas juga mengandung asam oksalat dan kalsium oksalat yang menimbulkan rasa gatal pada mulut dan tenggorokan. Sebelum dikupas, talas dicuci terlebih dahulu. Setelah dikupas bersihkan lagi, lalu rebus selama 20 – 25 menit atau betul-betul matang.
 
Sebuah riset menemukan, asam oksalat dan kalsium oksalat pada talas menyebab gatal dapat dihilangkan dengan cara mengukusnya dengan arang. Berkurangnya kedua zat tersebut akan menaikkan kadar kalsium dalam talas. Klik http://www.ayahbunda.co.id/resep-makanan-bayi/pure-talas-apel untuk mendapatkan resep MPASI.
 

Sukun

Sukun merupakan sumber karbohidrat. Teksturnya yang lembut seperti roti, layak bila buah ini disebut breadfruit. Mengandung serat yang tinggi, sukun memiliki glikemik indeks yang rendah. Itu sebabnya mengonsumsi sukun tidak khawatir menderita diabetes.
 
Mengandung omega 3 dan omega 6, sukun  baik untuk menjaga kesehatan hati dan otak. Untuk balita, sukun dapat diolah menjadi puree sebagai makanan pendamping ASI (MPASI).  (klik www.ayahbunda.co.id/resep/pure-sukun-kacang-merah)
 

Maria Soraya Az Zahra

 

 



Artikel Rekomendasi