Kiat Menstimulasi Bayi

 

Saat lahir, bayi memiliki sekitar 100 juta sel syaraf di otaknya. Namun, sel-sel syaraf tersebut tidak akan berguna jika tidak mendapat stimulasi dari lingkungannya. Apa saja yang harus diperhatikan saat memberikan stimulasi pada bayi?
  • Terus berinteraksi. Manfaatkan setiap kesempatan untuk berinteraksi dengan bayi. Bisa lewat nyanyian atau mengajak bayi ngobrol. Misalnya saat mengganti popok, memandikan bayi atau saat menyusui. Anda bisa menyanyikan lagu atau mengajaknya ngobrol dengan menceritakan apa yang sedang Anda lakukan. Jangan lupa, usahakan untuk tetap melakukan kontak mata dengannya.
  • Sesuai dengan milestone. Stimulasi yang Anda berikan harus sesuai dengan perkembangannya. Jika bayi terlalu sulit, bayi bisa frustasi karena tidak bisa melakukannya. Sedangkan, jika terlalu mudah, bayi akan cepat bosan. Misalnya, bayi 6 bulan sudah bisa berguling ke kanan dan ke kiri hingga tengkurap. Anda bisa menstimulasi anak dengan meletakkan mainan di sisi kanan atau kiri tubuhnya.
  • Kenali bayi. Cari tahu apa yang disukai dan yang tidak disukai bayi. Setiap bayi adalah individu yang berbeda dan pasti ada sesuatu yang lebih disukainya. Jika Anda mengamati bayi, Anda akan paham bentuk interaksi apa yang dibutuhkan dan diinginkan bayi. Jangan lupa untuk memperhatikan mood bayi.
  • Tahu kapan berhenti. Jika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda seperti mengalihkan pandangannya, rewel, atau menangis segera hentikan permainan. Itu tandanya stimulasi sudah berlebihan. Jika Anda menghiraukan tanda-tanda tersebut karena saat bermain yang akan datang sudah tidak terlalu menyenangkan bagi bayi.
  • Waktu yang tepat untuk bermain dan menstimulai bayi adalah saat dia benar-benar terjaga. Bayi punya rentang waktu yang pendek, baginya 10 menit sudah termasuk lama dengan reaksi yang lebih lambat dibanding orang dewasa. Saat memberikan stimulasi, Anda harus memberikan anak kesempatan untuk memberikan respon dan lakukan berulang-ulang.
  • Sesuai “kecepatannya” sendiri. Anda tidak perlu khawatir dengan kemampuan bayi. Selama masih dalam rentang perkembangan yang normal, dia baik-baik saja. Memaksakan bayi melakukan sesuatu yang memang belum waktunya tidak akan membantu perkembangan bayi  lebih cepat.
  • Respon positif. Misalnya saat bayi mencoba merangkak Anda bisa menyemangatinya sambil bertepuk tangan dan memanggil namanya. Anda juga bisa menyemangatinya lewat pelukan atau ciuman atau apapun yang membuat bayi merasa senang. Ini akan memotivasi dia untuk terus mencoba.(ME)
Baca juga:
Mengenali Masalah Pertumbuhan Bayi
Stimulasi Khusus Bayi Prematur
10 Tips Stimulasi Bayi

 



Artikel Rekomendasi