Alasan Bunda Harus Konsumsi Makanan Sehat Saat Hamil

 

 
Foto: shutterstock


Pernah mendengar pendapat bahwa preferensi makan anak-anak biasanya mengikuti ibu? Hal tersebut ternyata memang tidak salah, Ma. Studi yang dilakukan oleh Julie A. Mennella, Ph.D., ahli biofisiologi yang fokus pada perkembangan preferensi rasa dan makanan pada manusia dari Monell Chemical Senses Center, sebuah lembaga ilmiah independen nirlaba yang berlokasi di University City Science Center di Philadelphia, AS menunjukkan bahwa janin mengembangkan rasa yang ia dapat dari apa yang dimakan ibunya selama hamil melalui cairan ketuban.
 
Menurut Julie, cairan ketuban adalah “makanan pertama” yang sangat kompleks. Ia mengandung bahan kimia yang memiliki berbagai rasa dan bau. Pada usia 21 minggu, bayi sudah bisa mengenalinya. Eksperimen yang dilakukan Julie melibatkan satu kelompok ibu yang minum 300 ml jus wortel sebanyak empat kali seminggu selama tiga minggu berturut-turut di trimester terakhir kehamilan, Kelompok kedua melakukan hal yang sama selama dua bulan pertama menyusui. Sementara, kelompok kontrol melakukannya di kedua waktu tersebut.
 
Hasilnya, bayi-bayi yang mencicipi wortel dalam konsentrasi tinggi dalam kandungan air ketuban dan dalam air susu ibu mereka terus makan lebih banyak wortel dengan senang hati saat disapih. Dengan menikmati sebagian besar makanan favorit ibunya yang sering berulang, mereka juga terpapar berulang dan melatih dirinya sendiri untuk menikmati makanan-makanan tersebut. “Jika janin terbiasa mencicipi sayuran di dalam rahim, maka menyapih bayi ke makanan orang dewasa yang bergizi akan menjadi relatif mudah,” ujarnya.
 
Hal senada diutarakan oleh Peter Hepper, Ph.D., profesor behavourial development di School of Psychology, Queen's University, Belfast, UK. Dari hasil penelitiannya, janin yang terpapar bawang putih di dalam rahim lebih cenderung memilih bawang putih di kemudian hari. Ia mengatakan bahwa hal tersebut terjadi setidaknya hingga anak berusia delapan tahun.
 
Dengan begini, mengenalkan makanan sehat pada anak-anak tak bisa hanya dimulai sejak mereka mulai MPASI. Mama bisa menjadikan kehamilan sebagai sarana memaparkan anak-anak dengan makanan sehat. Oleh karenya, tak ada alasan yang lebih tepat untuk menghindari makan makanan sehat selama hamil. Sebab, penelitian yang dilakukan oleh University of Adelaide di Australia menunjukkan bahwa setelah terpapar junk food di dalam rahim, dan melalui ASI juga akan memiliki preferensi rasa kepada junk food. Junk food bagi janin di rahim atau bagi bayi yang disusui bekerja dengan cara yang sama dengan narkoba bagi pecandunya.
 
Lela Latifa

 



Artikel Rekomendasi