Kebingungan Ibu Baru

 

Foto: shutterstock
 


Ibu baru menghadapi banyak hal baru. Banyak keputusan harus dibuat berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan bayi. 

 

Begitu bayi lahir, ibu baru dihadapkan dengan banyak hal untuk diputuskan. Rencana sebelum melahirkan begitu banyak, tetapi begitu bayi hadir di rumah, kenyataan tidak mendukung rencana. Untuk bayi apakah pakai popok sekali pakai atau popok kain. Untuk mandinya, sabun cair merk apa yang tidak membuat kulit bayi kering. Bayii tidur sendiri atau tidur bersama, bayi akan diasuh sendiri atau diasuh baby sitter. Kapan mulai mendisiplin anak. Mengasuh anak dengan pola yang mana. Untuk diri sendiri, kapan menggunakan kontrasepsi supaya tidak kesundulan. Kembali bekerja setelah cuti melahirkan atau…..

 

Ibu baru kerap didorong untuk mengambil keputusan yang tepat dan sempurna. Padahal terkadang semuanya harus diendapkan dulu. Yang baru jadi ibu, ini ada cara untuk menghindari kebingungan ketika harus mengambil keputusan. 

 

1. Lepaskan ‘sempurna’

Jangan memenuhi pikiran dengan satu jawaban yang sempurna. Terkadang bagian tersulit adalah mengetahui bahwa Anda dapat mengambil keputusan dengan cara apa pun. Tidak ada cara terbaik untuk menjadi orang tua. Kadang-kadang Anda hanya mengikuti insting atau naluri, atau melakukan pilihan terbaik dari dua pilihan lainnya yang baik. 

 

Begitu Anda melepaskan diri dari tuntutan untuk menjadi sempurna, Anda memberi kebebasan pada diri sendiri untuk membuat pilihan tanpa tekanan. Anda juga harus membatasi banyaknya pilihan yang Anda buat sendiri. Ada strategi yang berguna untuk membantu Anda membuat pilihan dengan lebih cepat dan percaya diri. Lakukan cara pengambilan keputusan bebas stress sepanjang hidup anak Anda. 

 

2. Identifikasi gaya pengasuhan Anda

Apakah Anda orang tua bebas, otoriter, demokrasi, atau permisif? Gaya orang seperti apa yang Anda inginkan? Helicopter mom, mesin pembersih salju, tiger mom. Apa nilai-nilai yang ingin Anda sampaikan pada anak? Filosofi apa yang Anda anut? Lakukan identifikasi gaya pengasuhan yang sesuai dengan diri Anda. Gunakan filosofi hidup Anda untuk memandu pengambilan keputusan Anda.

 

Jika Anda benar-benar tidak cocok dengan salah satu gaya pengasuhan anak, jangan khawatir. Fokuslah pada kepribadian Anda, dan pada apa yang paling penting bagi Anda sebagai orang tua. Apakah Anda penjaga kesehatan? Anda akan lebih senang membuat sendiri makanan bayi. Apakah Anda mengutamakan attachment dengan anak, silakan saja mencari gendongan yang nyaman untuk menggendong anak.

 

3. Pilih sumber-sumber terpercaya

Bila di rumah ada jaringan internet, banyak sumber dapat Anda akses. Artinya orang lain pun demikian, dan akan banyak orang jadi ‘ahli’. Ini berarti bahwa untuk melakukan cross check semua keputusan Anda terhadap sumber informasi akan membuat Anda bingung dan frustrasi. Dapatkan sumberi informasi dari web yang dikelola oleh para dokter anak. Bila Anda sudah mendapatkan informasi yang Anda butuhkan, berhentilah mencari. Membatasi informasi yang akan Anda gunakan akan membuat Anda tidak stress. Apapun yang Anda pilih, Anda yakin sudah mendapatkan dari sumber terpercaya. 

 

4. Belajarlah membuat prioritas

Salah satu pelajaran terberat untuk Anda pelajari adalah tidak semua hal kecil harus menjadi besar. Mengambil keputusan akan kembali bekerja setelah melahirkan adalah keputusan besar. Tetapi memutuskan akan pakai botol apa untuk menyimpan ASIP, adalah keputusan kecil. 

 

Saat Anda stres dan lelah bekerja keras untuk  beradaptasi dengan dunia baru memang Anda jadi bingung keputusan kecil dan besar. 

 

5. Singkirkan kebisingan

Ketika Anda sudah memutuskan sesuatu yang besar dan Anda yakin itu benar, lalu Anda melihat postingan di media sosial bahwa keputusan Anda ternyata buruk, lalu bagaimana? Misalnya Anda sudah  memutuskan bayi Anda akan tidur terngkurap, ternyata menurut postingan orang-orang di media sosial itu tidak bagus. 

 

Anda tahu kan, bahwa setiap keluarga itu berbeda. Tidak ada satu resep yang cocok untuk semua anak, tapi ada orang yang mencoba memberi tahu Anda satu cara paling baik untuk membesarkan anak. Jangan dengarkan mereka. Temukan budaya Anda dan tradisi mengasuh anak dari keluarga, pertimbangkan cara mereka. 

 

6. Beri kelonggaran pada diri sendiri

Kalau belum ada yang memberi tahu Anda bahwa menjadi orang tua itu sulit, dan Anda tidak dapat melakukannya dengan sempurna seratus persen, Anda akan kehilangan jam tidur karena memikirkan hal-hal yang kurang penting. Anda akan membuat pilihan yang kurang ideal, lupa bahwa yang terpenting dalam mengasuh anak adalah mencintai anak Anda. Bukan boks bayi dan bedong yang Anda beli. 

(IR)

 

 



Artikel Rekomendasi