Beda, Karantina dan Isolasi Mandiri

 

foto: shutterstock


Tujuannya sama, yaitu mencegah penularan covid-19.
 
Kapan kita menggunakan istilah ‘karantina’ dan ‘isolasi’? Kedua istilah ini kerap membuat kita salah menggunakannya.
 
Karantina adalah usaha memisahkan seseorang yang kemungkinan terpapar covid-19 karena ada riwayat kontak atau bepergian ke wilayah transmisi – meski belum menunjukkan gejala apa pun atau dalam masa inkubasi.
 
Contoh, ketika Anda bepergian ke Singapura, Anda harus menjalani karantina i di tempat yang sudah ditunjuk oleh pemerintah Singapura. Pada hari ke lima, Anda diharuskan menjalani  exit tes.  Apabila hasil exit tes adalah negative, Anda dinyatakan selesai menjalani masa karantina. Tetapi bila hasil exit tes adalah positif, Anda harus menjalani isolasi. Tetapi bila tidak dilakukan exit tes, Anda harus menjalan karantina 14 hari.
 
Istilah isolasi digunakan bagi seseorang yang terkonfirmasi terinfeksi covid-19. Anda dinyatakan menjalani solasi apabila:

- Terkonfirmasi tetapi tidak bergejala. Isolasi dinyatakan selesai bila dalam 10 hari sejak terkonfirmasi, Anda dinyatakan negatif.

- Terkonfirmasi bergejala. Isolasi dijalani selama 10 hari ditambah sekurang-kurangnya 3 hari bebas gejala demam dan gangguan napas. Untuk kasus-kasus yang mengalami gejala selama 10 hari atau kurang, harus menjalani isolasi selama 13 hari.

 
Imma Rachmani

 



Artikel Rekomendasi