Demam Berdarah Dengue Masih Merajalela

 

Puluhan ribu kasus bemam berdarah dengue atau DBD terjadi di Indonesia sejak Januari-Maret 2020



Di tengah maraknya pemberitaan tentang wabah corona, isu demam berdarah kurang menjadi sorotan. Padahal kasus demam berdarah dengue atau DBD juga banyak terjadi belakangan ini hingga menyebabkan korban meninggal.

Seperti dikutip dari Databoks Katadata, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 15 Maret 2020, menyebutkan 25.693 kasus demam berdarah  yang tersebar di 30 provinsi.

Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi daerah dengan jumlah kasus terbanyak. Setidaknya terdapat 1.292 kasus atau 38 persen kasus di NTT terjadi di Kabupaten Sikka. Bahkan, tingginya kasus di wilayah tersebut memaksa pemerintah setempat menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Kasus DBD di Indonesia mulai terjadi sejak Januari 2020. CNN Indonesia memberitakan pada 10 Maret 2020, jumlah korban meninggal dalam rentang Januari - Maret sebanyak 100 orang.

Sejumlah daerah, selain NTT, juga melaporkan kejadian penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti ini. Di antaranya Jawa Tengah, Lampung, Jawa Timur, Jawa Barat.

Gejala demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue merupakan penyakit akibat infeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Ketika nyamuk Aedes menggigit seseorang yang telah terinfeksi virus dengue, nyamuk tersebut dapat menjadi pembawa virus. Jika nyamuk ini menggigit orang lain, orang itu dapat terinfeksi demam berdarah.  Virus tidak dapat menyebar langsung dari orang ke orang.

Siapa pun bisa terkena demam berdarah. Namun, anak-anak disebutkan sebagai yang paling rentan meninggal jika tidak segera memperoleh penanganan serius.

Tanda dan gejala umum demam berdarah meliputi:
- demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celcius.
- rasa sakit di belakang mata, sendi, otot, tulang
- sakit kepala parah
- ruam atau bintik-bintik di bagian tubuh
- perdarahan ringan dari hidung atau gusi memar
- mual, muntah, susah bernapas.

Jika anggota keluarga mengalami gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter.

Sebagai langkah pencegahan terhadap demam berdarah, Anda dapat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan beberapa hal ini:

- aplikasikan obat nyamuk, sesuaikan dengan kondisi keluarga - apakah obat nyamuk bakar, elektrik, semprot, atau lotion.
- tutupi tempat tidur dengan kelambu
- hindari main di luar saat senja dan subuh, karena di waktu ini nyamuk sangat aktif.
- jangan ada genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Periksa pot tanaman, vas bunga, bak air.
- lakukan fogging atau pengasapan di lingkungan secara berkala.

Referensi: Kidshealth.org

Alika Rukhan

 


Topic

Demam berdarah



Artikel Rekomendasi