Kata Pakar: 5 The New Normal yang Dihadapi Anak

 

Foto: Freepik




Berbagai media—baik nasional maupun internasional—sudah mulai banyak menyinggung perihal The New Normal, yakni tatanan kehidupan baru sebelum vaksin maupun obat Covid-19 ditemukan. Media-media tersebut mengemukakan hipotesis dari berbagai pakar bahwa kehidupan setelah pandemi ini mungkin tidak akan bisa benar-benar kembali seperti sedia kala. 
 
Kini, semua orang harus bersiap menakar dan mempraktikkan pola hidup baru yang membuat kita semua tetap terlindungi. Nah, para orang tua tentu punya PR tambahan, yakni mempersiapkan anak-anaknya agar dapat beradaptasi baik dengan the new normal ini juga.  
 
Najelaa Shihab, pendidik sekaligus pendiri Keluarga Kita, dalam wawancara bersama Gracia Danarti, Pemimpin Redaksi dan Komunitas Ayahbunda dan Parenting Indonesia dalam Instagram Live beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa wajar bila kita semua cemas menghadapi masa mendatang. “Kita cemas dengan the new normal ini apa. Para ahli dan akademisi pun juga belum tahu akan seperti apa kondisi setelah ini,” ujarnya. Akan tetapi, Najeela mengatakan bahwa semua orang tua harus tetap tenang menghadapi perubahan agar anak-anak juga lebih siap menghadapi the new normal.
 
Najelaa menyebutkan bahwa anak-anak dan orang tua harus siap menghadapi kemungkinan the new normal seperti:

1. Standar Hidup Baru

The new normal yang paling jelas terlihat dan paling penting bagi semua orang saat ini adalah bagaimana cara hidup yang sehat,” ujar Najeela. Tentu saja, kita harus terus menerapkan sering cuci tangan, selalu sedia hand sanitizer, memakai masker, tidak menyentuh area wajah, maupun menjaga imun tubuh dengan konsumsi yang sehat, olahraga, serta berjemur. Jadikan ini sebagai protokol kesehatan baru bagi keluarga Anda.
 
Najelaa mengatakan bahwa orang tua harus mulai membiasakan diri dulu dan menjadi contoh bagi anak-anak. “Anak-anak akan lebih cepat belajar dengan dicontohkan. Kalau cuma dikasih tahu, itu bisa 100 sampai 1000 kali,” ujarnya.

2. Belajar Mandiri

Kita semua memang tidak ada yang tahu kapan pandemi ini berakhir. “Kerja dari rumah, belajar dari rumah masih akan jadi sesuatu yang panjang,” prediksi Najelaa. Oleh karenanya, ia memperingatkan bahwa sekolah juga akan berubah. Untuk itu, Najelaa juga berpesan bahwa orang tua perlu melatih kemandirian anak dalam proses belajar. “Membiasakan anak untuk tidak selalu harus didampingi orang tua saat e-learning maupun mengerjakan tugas, membiasakan anak mengecek hasil kerjanya sendiri, membiasakan tidak takut salah, tidak takut miskomunikasi sama gurunya jadi kesempatan yang penting diajarkan dari sekarang,” ujar Najelaa memberi contoh.

3. Bijak Pakai Gadget

Ada beberapa orang tua yang mengeluhkan bahwa anaknya jadi lebih sering main gadget lantaran belajar di rumah. Anak-anak tersebut merasa bahwa mereka sedang libur. Mereka jadi tidak bisa memanajemen kapan waktu belajar. Tentunya hal ini tidak akan membantu mereka menjalani the new normal, di mana mereka harus lebih banyak atau lebih lama belajar di rumah.
 
Oleh karenanya, bantu anak-anak menemukan ritme jadwal yang tidak banyak berubah dengan ketika mereka masih harus datang ke sekolah secara fisik. Itu akan membuat mereka lebih tertib.

4. Lebih Hati-hati dengan Makanan/Minuman

Sebelumnya, anak mungkin bisa dengan santai jajan sepulang sekolah. Akan tetapi, di the new normal ini, mereka harus lebih hati-hati dengan apa pun yang masuk ke mulut mereka, termasuk makanan dan minuman. “Ini perhatian penting bagi orang tua untuk menyiapkan anak bekal sekolah, juga memastikan makanan-makanan yang dijual di kantin sekolah,” ujarnya.

5. 'Bermain' Virtual

Tak dapat dipungkiri bahwa #dirumahsaja membuat anak-anak merasa bosan dan kesepian. Mereka rindu bertemu atau bermain bersama teman-temannya di sekitar rumah atau di sekolah. Oleh karenanya, orang tua bisa mendampingi mereka agar merasa baik-baik saja dengan tetap terkoneksi lewat teknologi. Sebagai contoh, anak-anak bisa bermain permainan seperti ular tangga lewat video call.
 
 

(LELA LATIFA)

 


 

 


Topic

#corona #coronavirus #viruscorona #covid19 #dirumahsaja #dirumahaja #belajardirumah #workfromhome



Artikel Rekomendasi