Dampak Buruk Ibu yang Narsistik
Ibu yang terobsesi pada dirinya sendiri atau narsistik bisa memengaruhi gaya kelekatan, percaya diri, hingga kesehatan mental anak yang diasuhnya.... read more
Apakah tidak masalah jika orang tua terlihat telanjang di depan anak? Ketika di rumah, Bunda atau Ayah mungkin sedang ganti baju, atau baru keluar dari kamar mandi, atau bahkan mandi bersama dimana anak melihat tubuh orang tuanya terbuka seutuhnya ataupun sebagian.
Kalau anak masih bayi, tampaknya tidak masalah jika orang tua telanjang di depan anak. Karena bayi belum dapat melihat dengan jelas. Bayi juga tentu melihat bagian tubuh vital dari ibu ketika ia menyusu dari payudara ibu.
Tapi bagaimana jika anak sudah berusia balita, misalnya berusia 3 tahun, yang sudah bisa melihat jelas dan kemungkinan mulai mempertanyakan banyak hal termasuk apa yang tampak di depan matanya?
Ketika anak mendekati usia 3 tahun, ia mulai penasaran dengan tubuhnya. Ia mulai ingin tahu seperti apa rupa dan fungsi dari bagian tubuhnya. Bukan hanya bagian tubuh yang biasa terbuka, seperti kaki, tangan, tetapi juga bagian tubuh yang tertutup oleh pakaian.
Karena rasa ingin tahu anak sudah berkembang sejak usia 3 tahun, wajar jika ia akan banyak bertanya. "Ini apa?", "Ini buat apa?"
Nah, jika membahas soal ketelanjangan di depan anak, jawaban yang bisa kita peroleh dari ahli mungkin tidak hitam putih. Dalam artian, bukan jawaban yang secara persis mengatakan boleh atau tidak boleh.
Menurut parent coach Dawn Huebner, PhD, penulis buku "What to Do When You Worry Too Much", seperti dituliskan di situs Healthline, "Ketelanjangan antara anak dan orang tua tidak ada masalah selama keduanya nyaman."
Nyaman yang dimaksud oleh Dawn adalah orang tua tidak terganggu ketika anak melihatnya dalam keadaan telanjang. Begitu juga anak tidak merasa risih (atau mungkin belum memahami) saat orang tuanya tampak telanjang.
Namun, orang tua perlu peka dan melihat setiap perubahan tingkat kenyamanan yang mungkin ditunjukkan oleh anak. Misal, anak mulai menutup muka ketika melihat ibu atau ayahnya telanjang, itu tandanya anak tidak nyaman. Dengan demikian, Bunda dan Ayah dapat mengkondisikan ketika dalam keadaan telanjang, maka sebaiknya tidak di depan anak.
Pakar lain juga berpendapat, yaitu Paul Abramson, seorang profesor di UCLA yang berfokus pada seksualitas. Menurutnya, dalam sebuah penelitian terbatas, ketelanjangan orang tua di depan anak tidak menimbulkan efek berbahaya bagi anak usia 3 hingga 6 tahun.
Meski demikian, tidak dimungkiri bahwa isu ini menjadi topik yang cukup sulit ditangani oleh orang tua manapun. Terutama ketika anak-anak sudah mulai besar.
Sebagai jalan tengah yang aman, pendapat Amy Lang seorang pendidik kesehatan seksual di Seattle Washington, mungkin bisa diterapkan. "Jika Anda merasa nyaman telanjang di depan anak-anak Anda, itu sah-sah saja. Jika tidak, tetap pakai pakaian Anda," kata Amy Lang.
Selain itu, yang patut untuk selalu diingat adalah dalam pengasuhan, orang tua juga perlu mengajarkan kepada anak tentang privasi dan batasan. Ada bagian tubuhnya yang butuh dijaga dan hanya dirinya sendiri yang boleh melihat. Ada juga batasan yang perlu diperhatikan. Sekalipun dengan orang tua, privasi dan batasan tetap berlaku.
Bagi Anda yang menganut budaya timur, barangkali tidak asing lagi dengan prinsip memisahkan tempat tidur anak ketika ia berusia 10 tahun. Bahkan ada yang berpendapat sejak usia 7 tahun. Di sini ada pesan, bukan hanya tentang anak tidak tidur bersama orang tua, tetapi penerapan batasan yang juga perlu diutamakan.
ALI
