Melawan Sedentari dan Lebih Aktif

 

Foto: 123RF
Gaya hidup sedentari telah menjadi isu penting di Indonesia maupun di seluruh dunia, dan telah terbukti menjadi faktor penyebab meningkatnya penyakit tidak menular sehingga mencegah masyarakat Indonesia memiliki kehidupan yang lebih baik. Secara global, kurangnya aktivitas fisik diestimasikan menimbulkan biaya pelayanan kesehatan dalam setahun hingga sebesar INT $54 miliar, dimana 57% ditanggung oleh sektor publik dan tambahan $14 miliar yang menyebabkan hilangnya produktivitas.

Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 24,1% penduduk Indonesia menjalani perilaku sedentari lebih dari enam jam per hari. Dengan seperempat masyarakat Indonesia menjalani gaya hidup sedentari, risiko terjadinya penyakit tidak menular pun meningkat.

"Seiring dengan gaya hidup modern yang dijalani oleh masyarakat Indonesia, tak bisa dipungkiri bahwa gaya hidup sedentari merupakan suatu hal yang banyak dilakukan sehingga menjadi penghalang bagi kita dalam menjalani gaya hidup yang lebih aktif dan lebih baik." tutur Rohini Behl selaku Technical Marketing Advisor Fonterra Brands Indonesia.

Dengan bergerak aktif serta menjaga kesehatan, kekuatan dan fleksibilitas tulang, sendi dan otot, kita telah melakukan langkah penting untuk melawan gaya hidup sedentari. Ayo bergerak bersama ANLENE, karena kita bisa melakukan lebih untuk melawan gaya hidup yang buruk. (DEN)

 



Artikel Rekomendasi