Mencintai dan Menghormati Keberagaman

 

Foto: 123RF
Menyambut Hari Lahirnya Pancasila dan Hari Susu Sedunia yang jatuh pada 1 Juni 2018, Frisian Flag Indonesia merayakan kedua momen penting ini dengan menyebarkan pesan tentang keberagaman kebaikan dan menjaga persatuan dimulai dari komunitas paling kecil yaitu keluarga.

Di tengah gejolak bangsa yang menggoyahkan kesatuan Indonesia, Pancasila menjadi oase penyejuk yang mengingatkan kembali nilai-nilai kebangsaan kita. "Kami ingin memanfaatkan momentum Hari Lahir Pancasila yang tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan untuk mengingatkan diri akan pentingnya kebanggaan -mencintai dan menghormati keberagaman kebaikan yang ada di Indonesia. Kita harus memupuk rasa bangga akan keberagaman ini sejak usia dini dimulai dari komunitas pertama yang kita temui, yakni keluarga. Frisian Flag percaya fondasi membangun bangsa yang kuat terletak di keluarga yang kuat, yang mewariskan pesan-pesan kebaikan termasuk mencintai dan menghargai keberagaman kebaikan bangsanya,” ujar Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro.

Hadir di tengah bincang-bincang menjelang buka puasa sore ini, Psikolog Anak Feka Angge Pramita M. Psi., yang mengangkat pentingnya peran orang tua menanamkan kebanggaan berbangsa di lingkungan keluarga, “Orang tua memiliki peran penting sebagai role model bagi anak-anaknya. Mereka tumbuh dan menyikapi perbedaan di sekelilingnya berdasarkan apa yang dilihat di rumah. Orang tua, Ayah dan Ibu, memiliki peran sangat penting dalam membangun karakter seseorang, sebuah generasi."

Selain membangun fondasi karakter di rumah, penting bagi orang tua untuk memperkenalkan keragaman yang ada di luar lingkungan keluarga, "Kita hidup di tengah masyarakat yang sangat heterogen. Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan agama, memiliki nilai-nilai yang berbeda satu dengan lainnya. Anak-anak harus diperkenalkan dengan perbedaan ini dan menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai, mencintai perbedaan yang ada. Kita harus bangga dengan keragaman yang kita miliki dan menjaga kebanggaan itu bersama-sama,” tambah Feka.

Memupuk dan menjaga kebanggaan akan keragaman kebaikan bangsa bisa dimulai di rumah, "Menjalin komunikasi dengan anak dan berdiskusi tentang keragaman dapat dilakukan dengan berbagai cara. Carilah waktu yang tepat untuk berdiskusi menggali emosi positif bersama keluarga dan tanamkan nilai-nilai kebaikan. Kita bangun kompetensi anak-anak agar peka dalam menghormati dan mencintai perbedaan dan membantu mereka bersosialisasi dengan sekitarnya sebagai bekal mereka bermasyarakat kelak.”

Membangun keluarga Indonesia yang kuat juga harus diimbangi dengan menyiapkan keluarga yang sehat. Feka juga sepakat dengan hal ini, "Selain menanamkan nilai-nilai kebaikan, orang tua juga berperan menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik seperti makan makanan bergizi termasuk minum susu dan bergerak aktif. Menanamkan kebiasaan baik di rumah dan kemudian dilakukan bersama-sama keluarga membuat kebiasaan baik bukan lagi kewajiban, melainkan kebutuhan, karena banyak manfaatnya. Juga fun dijalankan setiap hari karena dilakukannya bersama-sama anggota keluarga lainnya.”
(DEN)

 



Artikel Rekomendasi