Balita Bermain Gunting

 


Bagi orang dewasa, menggunting adalah pekerjaan yang mudah. Berbeda halnya dengan si kecil. Ia membutuhkan kekuatan otot jari tangannya, koordinasi antara jari dengan mata untuk menggerakkan gunting, dan tentu saja ia pun harus hati-hati menggunakan gunting.

Lazimnya si kecil sudah berminat dengan gunting mulai usia 2 tahun. Di usia 3 tahun, mereka sudah sangat mahir menggunting apa saja; kertas, taplak meja, bajunya sendiri, juga rambutnya.
Yang perlu diperhatikan saat si kecil bermain gunting, Bunda harus menjelaskan bahwa tidak semua benda bisa digunting.

Kegiatan menggunting mengandalkan kematangan otot. Di taman kanak-kanak, ada banyak kegiatan yang mengasah keterampilan menggunting, selain menempel. Manfaat balita 'bermain' gunting adalah untuk belajar fokus dan melatih kesabaran. 

Jika anak merengek ingin menggunakan gunting,  alih-alih melarangnya, berikan ia gunting khusus anak-anak, yang terbuat dari plastik. Usia yang tepat untuk mengenalkan gunting pada si kecil ialah saat anak berusia 3 tahun. Di usia itu, anak sudah bisa menggenggam benda dengan baik. Untuk pertama kali, anak biasanya akan memasukkan seluruh jarinya ke dalam lubang/handle gunting. 


Berikut ini tahapan latihan dasar menggunakan gunting dengan berbagai bahan:

Menggunting playdough

Sebelum menggunting, ajak anak memilin playdough hingga berbentuk pipa/cacing. Kemudian, ajak si kecil  mulai menggunting playdough dari yang ukuran panjang dan pendek, untuk mengenalkannya konsep panjang-pendek. Setelah itu, ajak anak memilin playdough yang lebih tebal, untuk mengenalkannya pada konsep tebal-tipis. Kalau ia kesulitan menggunting, ajak ia memilin lagi untuk menipiskan pilinannya yang semula, sampai ia berhasil menggunting playdough-nya.

Menggunting daun kering

Kumpulkan daun-daun yang berserakan di halaman rumah. Ambil daun yang berukuran kecil, sedang dan besar. Biarkan si kecil menggunting daun secara acak.

Menggunting sedotan warna-warni

Siapkan sedotan warna-warni. Ajak ia menggunting sedotan dengan ukuran panjang-pendek-pendek sekali. Nantinya, sedotan yang sudah digunting dapat juga dipakai untuk latihan meronce.
 
Menggunting kertas foam

Kertas foam lebih tebal dibanding kertas biasa. Jadi, menggunting kertas foam tidak bisa secepat kertas biasa. Ia akan belajar bersabar untuk menyelesaikan hasil guntingannya. 

Menggunting pita

Tantangan berikutnya yaitu menggunting pita. Sebagian anak akan tidak sabar saat menggunting pita, karena pita biasanya licin. Berikan ia pita bermotif agar lebih tertarik.


Setelah si kecil sudah lancar memegang gunting dan memotong dengan baik, Bunda dapat memberikan tugas menggunting yang ‘lebih sulit’ seperti berikut ini:

Mengunting kertas berpola

Ambil kertas polos dengan warna mencolok. Kemudian, Bunda membuat garis lurus, lengkung dan zig-zag pada masing-masing kertas. Ajak si kecil menggunting sesuai pola yang sudah dibuat.

Menggunting piring kertas

Piring kertas untuk kue bisa digunakan untuk latihan menggunting. Khusus tugas yang ini, Bunda harus lebih kreatif. Bubuhi sepasang mata dan mulut pada piring kertas. Kemudian, ajak si kecil untuk menggunting bagian atas piring kertas sebagai rambut. Ajarkan agar ia menggunting ‘rambut’ si piring kertas dengan rapi.


Maria Soraya Az Zahra
 

 

 

 



Artikel Rekomendasi