Keluhan yang banyak dialami ibu hamil yakni kaki kram sebenarnya bisa dicegah. Sudah tahu caranya?

Auw! Sentakan menyakitkan akibat kontraksi otot-otot betis dan telapak kaki memang sungguh menyebalkan. Bahkan sering mengganggu tidur malam kita. Segera atasi dan lakukan pencegahan.

Mineral tidak seimbang. Timbulnya kram kaki diduga akibat ketidakseimbangan kadar beberapa jenis mineral di dalam darah, yakni kalsium, potasium dan magnesium yang terlalu rendah, sementara kadar fosfor terlalu tinggi. Semua itu menyebabkan gangguan pada sistem saraf otot-otot tubuh.

Selain itu, kelelahan yang berkepanjangan serta tekanan rahim pada beberapa titik saraf yang berhubungan dengan saraf-saraf kaki, juga menjadi penyebab. Maka sangat masuk akal jika gangguan ini kerap dialami oleh ibu hamil pada masa trimester ke-2 dan  ke-3.

Atasi segera. Hilangkan segara rasa sakit dengan tindakan berikut (jika perlu minta bantuan orang lain).

• Luruskan tumit dan kaki, lalu  secara perlahan tekuk tumit dan jari-jari.
• Pijat otot-otot kaki yang kram secara lembut dan perlahan.
• Bila terkena kram kaki ketika duduk atau tidur, coba gerakkan jari-jari kaki ke arah atas. Bangun dari tempat tidur dan berdiri sebentar beberapa menit, sampai rasa sakit hilang.

Cegah selagi bisa. Sebenarnya, kram bisa dicegah. Lakukan saja upaya berikut. Mudah, kok.

• Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung magnesium (misalnya, beras merah dan ikan  tuna), potasium (misalnya pisang) dan kalsium (misalnya susu).
• Hindari berdiri terlalu lama.
• Lakukan olahraga ringan, peregangan pada otot betis, dan latihan bersila.  
• Hindari posisi tidur dengan kaki lurus (“menunjuk” dengan ujung kaki atau posisi point). 
  

Jika Anda sudah bosan dengan kaki kram saat hamil, sekarang saat yang tepat untuk memulai langkah pencegahan seperti diatas.