Buku Pertamanya

 


Mengenalkan buku pada anak sejak dini memiliki banyak manfaat. Dari sebuah buku, si kecil dapat melihat dunia lebih luas -melebihi apa yang dipelajari dari kesehariannya. Imajinasinya akan berkembang dan ia pun akan terlatih berpikir kritis. Si kecil juga akan mengalami perkembangan bahasa yang menakjubkan.

Bunda bisa mengenalkan buku sedari si kecil bisa tengkurap dan menegakkan kepalanya. Namun, jika si kecil sudah berusia 4 tahun dan baru mengenal buku, tidak ada kata terlambat untuk menyukai buku.

Agar kegiatan mengenalkan buku terasa menyenangkan, berikut rekomendasi Ayahbunda agar Anda tidak bingung membelikan buku yang tepat untuk si kecil.

Busy Book
Sebutan lainnya yaitu quiet book karena buku ini dapat membuat si kecil anteng selama beberapa waktu. Anda dapat menemukan dua jenis busy book yang banyak dijual, yaitu yang berbahan kain flanel dan kertas tebal.

Busy book berbahan flanel maupun kertas tebal berisi aktivitas untuk menstimulasi kemampuan kognitif dan motorik halus anak. Aktivitas yang terdapat pada busy book di antaranya bongkar pasang pakaian, mengikat tali, memasangkan gambar, belajar membuka-tutup ritsluiting, dan aneka permainan keterampilan tangan.

Asyiknya punya busy book, Anda bisa custom alias memesan sesuai kebutuhan si kecil. Jika Anda pandai menjahit, bisa juga loh membuat sendiri.

Flap Book
Di toko buku lokal, flap book biasanya ada di rak buku impor. Warna-warni pada sampul depan buku dijamin langsung membuat Anda jatuh cinta. Apalagi jika Anda membuka halaman demi halaman buku.

Karena, flap book ini adalah buku yang bagian-bagian dalamnya bisa dibuka atau digeser pada setiap halaman. Mirip kegiatan petak umpet, Bunda. Misalnya, si kecil sedang belajar mengenal pesawat. Anda dan si kecil harus membuka bagian kertas bergambar badan pesawat untuk bisa melihat seperti apa isi di dalam pesawat.

Agar si kecil tertarik membaca flap book, Bunda harus mendampingi sembari bercerita tentang isi flap book.
 
Interactive Book
Ciri khas interactive book yaitu dapat mengeluarkan bunyi-bunyian saat si kecil menekan bagian tertentu. Bentuk bukunya pun unik. Ada buku yang berbentuk seperti kupu-kupu. Ada buku yang berbentuk seperti mobil pemadam kebakaran dan memiliki stir mobil pada sampul bukunya, loh.

Yang menarik dari interactive book yaitu si kecil dapat berinteraksi dengan bukunya dan bebas berimajinasi. Jika Bunda sedang mengajarkan si kecil bahasa asing, dapat membelikannya interactive book khusus vocabulary. Ia akan belajar mengucapkan kata-kata dalam bahasa asing serta mengingat kata-kata melalui interactive book.

Pop-up Book
Yaitu buku yang memiliki bagian-bagian bisa muncul pada setiap halaman. Jika pop-up book-nya tentang kebun binatang, maka tiap kali si kecil membuka halaman akan muncul binatang-binatang dalam bentuk 3 dimensi yang ada di kebun binatang. Pop-up book ini mudah ditemukan di toko buku lokal. Kebanyakan memang berbahasa asing, karena proses pembuatan pop-up book tidak mudah.

Wordless Picture Book
Buku cerita bergambar khusus balita banyak terdapat di toko buku lokal. Coba saja mampir ke rak buku khusus anak atau children books. Bunda akan melihat puluhan judul picture book karya penulis lokal di depan mata.

Yang perlu diperhatikan, wordless picture book ini terdiri hanya 2 atau 3 kalimat pada setiap halamannya. Bahkan, ada yang hanya terdiri 1 kalimat pendek dengan ilustrasi indah.

Memang, wordless picture book lebih menonjolkan visual daripada teks-teks dalam sebuah paragraf agar balita tertarik membaca buku.
Yang terpenting pada saat membeli buku untuk balita, jangan menjadikan harga sebagai patokan bagus atau tidaknya sebuah buku balita. Namun, kesediaan Anda sebagai orang tua untuk menemani si kecil membaca.


Maria Soraya Az Zahra

 



Artikel Rekomendasi