Normalkah Balita Memasukkan Benda ke Dalam Mulut?

 

Foto: shutterstock

Bayi memasukkan benda-benda ke dalam mulut untuk belajar bentuk, tekstur, dan rasa benda-benda berbeda. Kalau balita? Judith Hudson, Ph.D dosen Psikologi di Universitas Rutgers menjelaskan untuk Anda.
 
Anda harus curiga bila kebiasaan itu masih dilakukan oleh balita Anda yang berusia 2 tahun. Anak usia 2 tahun mengeksplorasi lingkungannya tidak lagi dengan cara memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.
 
Anak usia 2 tahun memang belum tahu batasan yang jelas antara benda yang dapat dimakan dan yang tidak dapat dimakan. Tetapi kalau dia memasukkan benda ke dalam mulut, dia hanya ingin merasakan apakah benda itu enak atau tidak. Mungkin karena bentuknya mirip donat, sehingga dia tertarik mencicipinya. Atau manik-manik yang bentuknya mirip cokelat chips.
 
Baru di usia 4 tahun anak-anak mengenali benda dengan tangannya, tidak lagi memasukkan benda ke dalam mulutnya. Bunda dapat mengurangi kebiasaan anak memasukkan benda ke dalam mulut dengan cara:

- Selalu mengawasi anak saat bermain. Jangan biarkan dia sendirian karena Anda tidak pernah tahu kapan ia memasukkan benda ke dalam mulut.
- Tekankan pada anak perbedaan antara benda yang dapat masuk mulut – Namanya makanan - dan yang tidak.   
- Ketika anak ‘makan’ mobil-mobilannya, segera katakan,  “Itu bukan makanan. Mainan tidak masuk  mulut.”  
- Membiasakan anak makan di meja makan atau di highchair dapat memberi tekanan pada anak bahwa makanan dimakan di meja makan/highchair. Bukan mainan.    

 
Imma Rachmani

 
 

 



Artikel Rekomendasi