3 Tahun Masih Ngompol, Normalkah?

 



Fase mengompol atau bedwetting pada anak-anak memang merupakan hal yang normal terjadi. Namun, biasanya saat balita memasuki usia 3 tahun atau lebih, para orang tua akan mulai merasa kebiasaan mengompol ini merupakan permasalah yang cukup serius.
 
Jika Anda memiliki balita yang masih mengompol, Anda bisa sedikit tenang, karena meskipun umunya anak-anak akan mulai berhenti mengompol di usia 2 tahun, ternyata apabila di usia 3 tahun balita masih memiliki kebiasaan mengompol, hal ini masih bisa dikatakan normal.
 
Mengutip dari laman Web MD, para ahli mengatakan sekitar 40 persen anak berusia 3 tahun, masih sering mengompol. Hal itu disebabkan karena kandung kemih balita belum cukup baik untuk menyimpan urine sepanjang malam dan mereka masih belum menyadari kapan mereka harus bangun untuk pergi ke kamar mandi.

 

 
Dilansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anak dikatakan ngompol tidak normal bila hal ini terjadi terus menerus atau menetap di atas usia 5 tahun. Kebiasaan ini umumnya akan membaik seiring dengan bertambahnya usia dan tentunya peran serta orang tua dalam melatih anak untuk menghentikan kebiasaan mengompol.
  • Melatih kandung kemih atau bladder training adalah melatih otot dasar panggul untuk menahan buang air kecil.
  • Mengajak si kecil untuk buang air kecil ke kamar mandi secara teratur tiap 2 jam.
  • Menghindari makanan atau minuman yang mengandung kafein karena kafein merangsang untuk sering buang air kecil.
  • Untuk melatih kesadaran anak untuk buang air kecil di malam hari, Bunda bisa menggunakan alarm untuk membangunkan si kecil malam hari untuk buang air kecil.
  • Jangan memberikan minum terlalu banyak pada anak menjelang jam tidur.
  • Buang air besar teratur.
  • Konsultasikan dengan dokter apabila pada usia 5 tahun anak masih memiliki kesulitan untuk mengendalikan buang air kecil baik itu saat tidur siang ataupun pada malam hari.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more