6 Tanda Keseimbangan Balita Tumbuh Normal

 

Foto: Envato


Kalau selama ini Anda mengira berjalan adalah capaian utama bayi, Anda salah. Masih banyak hal yang akan dia capai yang menandai kondisi keseimbangannya yang sehat. 


Jongkok
Jangan remehkan ketrampilan halus ini. Anak berhenti dari berdiri, lalu menekuk kakinya dan mendekatkan bokongnya pada tanah. Seperti duduk di bangku tanpa kaki. Ini berarti anak stabil di kakinya, yang membutuhkan keseimbangan yang luar biasa. Ini tanda kemandiriannya meningkat, sehingga Anda tidak perlu mengambilkan mainannya yang berada di lantai. Biasanya bayi bisa jongkok begitu dia bisa berjalan. Jongkok tidak perlu diajarkan. 


 

Melempar

Kalau anak senang melempar dan mengambil bola berulang kali - biasanya di usia 15 - 18 bulan - sebetulnya dia sedang menguji keseimbangan, kelincahan, dan koordinasi mata tangannya. Perhatikan tangan mana yang dia gunakan. Di usia 24 bulan akan mulai kelihatan tangan dominannya. Sediakan bola dari berbagai ukuran dan bahan agar anak belajar lebih banyak. Misalnya bola berbahan busa melenting lebih rendah dibanding bola karet. 

 

Menari

Bergerak mengikuti irama adalah cara anak  untuk bergerak dengan gembira, menantang tubuhnya dan belajar mengintegrasikan bermacam urutan gerakan. Ini akan dimulai di rentang usia 15 - 20 bulan. Dorong anak melakukan gerakan tarian dengan memperdengarkan aneka jenis musik. Dangdut pun boleh. Tandai bila anak kurang antusias dengan salah satu jenis musik, ganti musik lainnya. Anak usia ini suka meniru apa yang dilihat. Bunda dan ayah, menarilah. 



Berjalan mundur

Gerakan ini sulit dilakukan karena melibatkan glutes yaitu otot-otot yang paling panjang dan kuat pada tubuh seperti otot bokong/panggul, dan quadricep yang tidak terjadi saat berjalan normal/maju. Anak sudah tahu cara melakukannya sejak usia 15 bulan. Jadi tidak masalah bila dia baru sungguh-sungguh dapat melakukannya di usia 2 tahun. Cara melatihnya berjalan mundur adalah dengan memberinya mainan yang ditarik,  sehingga anak harus berbalik dan menarik mainannya ke arah tubuhnya. Dengan begitu dia akan berjalan mundur. 

 

Naik tangga

Gerakan ini melibatkan gerakan sekumpulan otot besar. Termasuk kekuatan dan keseimbangan untuk mengganti satu kaki ke kaki lainnya. Kebanyakan anak belajar dengan cara menekuk badannya ke depan, tangannya bertumpu pada satu anak tangga di atasnya, berpegangan pada sisi tangga, atau tangan Anda. Ini bisa dilakukan di kisaran umur 18 sampai 22 bulan. 

Untuk turun tangga dia akan menggunakan bokongnya sampai dia belajar turun dengan kedua kakinya, yaitu di usia 24 bulan. Keamanan tangga sangat penting. Gunakan gerbang di ujung atas dan bawah. Pastikan dia dalam pengawasan Anda saat belajar naik dan turun. Bila Anda takut dia jatuh, latih di tangga yang lebih pendek di play ground.

 

Melompat

Usia antara 2 - 3 tahun, awalnya kakinya melekat di tanah. Melompat tanpa mengangkat kedua kakinya. Dibutuhkan kekuatan otot untuk melayang dan mendaratkan kakinya, serta keseimbangan untuk tidak jatuh. Sediakan matras atau yoga mat agar tidak terlalu sakit bila jatuh. Tempat lain yang aman untuk belajar melompat adalah air. Berenang membantu meningkatkan otot dan koordinasi, yang merupakan kunci untuk melompat dan semua jenis keterampilan motorik kasar. Begitu anak belajar melompat di tempat, langit adalah batasnya. Dia akan segera dapat melompat-lompat dengan mudah. 

 

Jungkir balik

Diawali oleh anak usia 18 bulan dengan mengangkat bokongnya tinggi hingga kepala berada di antara kedua kaki, menghadap arah sebaliknya dari tubuh. Anak usia ini sangat senang melihat segala sesuatu dengan cara ini. Segera di usia 2 tahun dia akan menekuk lebih dalam punggungnya, lalu mendorongnya berguling. Gerakan ini akan terus diulang sampai ia mahir mengendalikan dirinya - langsung berdiri setelah jungkir balik, atau mengangkat kedua kakinya, melengkung melewati kepala, dan…dia salto. Berikan alas yang lembut agar dia jungkir balik dengan aman.

 



Artikel Rekomendasi