Agar Anak Tetap Aman Saat Banjir, Lakukan Tip Ini, Bunda

 

Menjaga anak tetap aman saat banjir. Foto: Ilustrasi. Pixabay


Awal tahun baru 2020, Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir besar. Laporan terakhir pada 2 Januari 2020, bencana alam ini mengakibatkan lebih dari 30.000 ribu orang mengungsi dan 24 orang meninggal dunia.

Dari foto-foto korban banjir yang beredar di dunia maya, beberapa di antaranya adalah bayi dan anak-anak. Hal ini tentu membuat Bunda dan Ayah yang daerahnya terkena banjir memiliki tugas ekstra untuk menjaga anak dari dampak buruk banjir tersebut.

Dampak buruk banjir itu, bukan hanya kotoran dan sampah yang terbawa air naik, tapi juga kuman dan elemen-elemen lain yang bisa menimbulkan bahaya. Misalnya serpihan kaca dan hewan liar.

Maka itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk menjaga anak tetap aman saat banjir.

- Jangan izinkan anak-anak bermain di daerah banjir. Selain ada bahaya tenggelam, di balik genangan air banjir mungkin saja ada risiko tersembunyi seperti penutup lubang got yang hilang, paku, jalanan licin, atau hewan seperti ular.

- Apabila rumah terkena banjir dan air sudah surut, periksa apakah ada lantai atau ubin yang rusak. Jika ada, hindarkan anak dari bermain di area ini. Mereka bisa terluka oleh tepi ubin yang tajam.

- Cuci mainan plastik yang terkena banjir dengan air panas. Begitu juga peranti rumah tangga lainnya, seperti alat-alat memasak dan pakaian menggunakan air bersuhu 60 derajat Celcius.

- Selalu basuh tangan Anda dan anak sebelum makan. Namun perlu diperhatikan airnya. Air rumah tangga biasanya tercemar air banjir, sehingga demi memastikan kebersihannya, Bunda dapat memakai air dalam kemasan.

- Sediakan air minum kemasan untuk menjaga keluarga tetap terhidrasi.

- Pastikan anak-anak tetap hangat dan kering. Jika pakaian mereka lembap, segeralah menggantinya.

- Jika ada, kenakan sepatu boots karet pada anak. Ini akan membantu melindunginya dan menolong kakinya tetap kering.

- Untuk anak yang sudah cukup besar, bicarakan dengan mereka tentang potensi bahaya banjir.

- Apabila anak mengalami luka akibat benda tajam dari area yang terkena banjir, segera konsultasikan pada dokter. Mereka mungkin memerlukan suntikan tetanus.

Indonesia saat ini sedang menghadapi musim hujan. Untuk Bunda dan Ayah yang tinggal di wilayah Jabodetabek, perlu diketahui prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan lebat masih berpotensi terjadi selama satu pekan mendatang.

"Curah hujan masih sampai ke minggu depan. Dan yang perlu kita cermati saat ini adalah belum memasuki puncak musim hujan. Jadi potensi hujan rendah dan hujan lebat masih ada sampai seminggu ke depan," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, seperti dikutip dari detik.com.

Tidak ada yang berharap banjir akan terjadi lagi. Namun Bunda dan Ayah dapat mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu mengalami hal yang tak terduga.

(Alika Rukhan)


 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more