Balita Positif Covid, Ini Kata Kemenkes

 

 
Foto: shutterstock

Balita terinfeksi covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 282 anak pada hari Sabtu, 26 Juni 2021. Kemenkes mencatat, sampai hari Kamis 24 Juni jumlah penderita anak di DKI Jakarta sebanyak 1.112 anak. Sebanyak 830 adalah anak usia sekolah, 6 sampai 18 tahun. Sebanyak 282 adalah balita usia 0 sampai 5 tahun.
 
Kementrian Kesehatan mengatakan, kemungkinan anak-anak tersebut terjangkit covid-19 varian Delta. Seperti apa keganasan varian Delta?
 
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan bahwa covid-19 varian Delta menyebar bukan lantaran akibat mudik. Seperti dilansir Sindonews, ketua IDI Slamet Budiarto menegaskan bahwa covid-19 varian Delta masuk ke Indonesia dari India yang dibawa oleh orang India.
 
Berbeda dengan covid-19 yang biasa, varian Delta memiliki gejala-gejala ini:
 


- Sakit perut
- Hilang selera makan
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran

 
Covid-19 varian Delta dikabarkan sangat mudah menular dalam hitungan detik, hanya karena berpapasan dengan penderita.
 
Ahli Epidemiologi dari King’s College, London Tim Spector mengatakan, penderita varian Delta melaporkan gejala lain, yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, demam, dan pilek. Mirip flu parah. Pada pasien muda, gejalanya seperti flu dan kelelahan.
 
Orang tua dihimbau tidak mengajak balita bepergian atau berada di tempat-tempat ramai untuk hang out. Vaksin covid-19 untuk anak belum ada kabar kapan akan diberikan, orang tua sebaiknya menjaga anak-anak agar tetap tinggal di rumah.
 
Lakukan berbagai kegiatan dengan melibatkan anak-anak agar mereka tidak merasa bosan. Manfaatkan kondisi ini untuk merangsang berbagai ketrampilan penting yang harus dimiliki anak usia balita.  Misalnya untuk anak usia 2 tahun ke atas; mengupas telur, mengupas bawang putih dengan jari, menggunting sayur, membersihkan rumah, dan sebagainya.
 
Imma Rachmani

 



Artikel Rekomendasi