Bantu Anak Tidur Tepat Waktu di Masa Pandemi Covid-19

 

Foto ilustrasi (Freepik)


Jam tidur  yang teratur membantu memaksimalkan hormon pertumbuhan anak. Menurut dokter spesialis anak dan tumbuh kembang Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K) hormon pertumbuhan anak aktif pada sekitar jam 11-12 malam. Pada saat itu anak-anak harus sudah tidur. Setidaknya mulai pukul 8-9 malam anak-anak harus sudah tidur supaya hormon pertumbuhan bekerja dengan optimal.

Selain terkait dengan hormon pertumbuhan, tidur juga merupakan proses biologis yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tidur malam yang nyenyak dan berkualitas membuat sistem imun tubuh bekerja dengan optimal.

Tidur yang baik juga mampu meningkatkan fungsi otak. Pikiran bekerja lebih baik apabila mendapatkan tidur nyenyak pada malam hari. Di sisi lain, jika kurang tidur, maka fokus akan terganggu, sulit berpikir dan tidak konsentrasi saat belajar atau mengerjakan sesuatu. 

Pada anak-anak, Rini menjelaskan kurang tidur dapat menyebabkan tingkat kewaspadaan menurun. "Anak-anak mungkin jadi mudah menabrak, mudah jatuh saat beraktivitas karena tidak fokus dan kewaspadaan mereka menurun," kata Rini. 

Tidur juga berhubungan dengan regulasi emosi. Anak-anak yang kurang tidur cenderung tidak dapat menangani emosi dengan baik. Psychology Today menunjukkan laporan dari penelitian bahwa tidur malam yang tidak memadai pada anak-anak mengubah beberapa aspek kesehatan emosional mereka. 

"Setelah kurang tidur, terlihat perubahan yang 'buruk' pada anak-anak. Ketika mereka diberikan sesuatu yang positif, mereka tidak terlalu bersemangat dan tidak tampak bahagia," bunyi laporan tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa kurang tidur dapat berdampak pada kesejahteraan emosi dan kehidupan sosial anak.

 
Foto ilustrasi (Freepik)


Menurut Rini, jam tidur ideal anak berbeda-beda berdasarkan usianya. Berikut ini adalah jam tidur ideal anak: 

Usia 0-1 bulan: 14-18 jam setiap hari
Usia 1-18 bulan: 12-14 jam setiap hari termasuk tidur siang
Usia 3-6 tahun: 11-13 jam termasuk tidur siang
Usia 6-12 Tahun: 10 jam

Rini merekomendasikan apabila anak terbiasa tidur siang, diusahakan tidak lebih dari 1 jam dan tidak tidur di atas pukul 4 sore. Tujuannya, agar anak tidak terlambat tidur pada malam hari. Untuk menjaga jam tidur ideal itu, Rini memberikan beberapa tips agar jam tidur anak menjadi teratur, berikut ini tipsnya:

Kondisikan sejak awal
Menurut Rini, anak-anak butuh jeda waktu atau istirahat sejenak antara waktu berkegiatan sampai jatuh tidur. Karena itu begitu masuk Magrib, sebaiknya tidak ada lagi aktivitas fisik untuk anak. Ini untuk membantu anak tenang. 

Tidak hanya aktivitas fisik, bahkan untuk jam makan pun harus diatur dengan baik. Tidak boleh ada makan dan minum satu jam sebelum tidur. "Anak harus sudah selesai makan, dan minum susu satu jam sebelum waktu tidur," kata Rini. Aturan ini berlaku untuk aktivitas lainnya. Untuk pola makan pun harus diatur dengan baik dan memenuhi gizi.
 
Stop gadget
Selain menghindari aktivitas fisik, anak juga harus dijauhkan dari ponsel, komputer, maupun televisi khususnya menjelang waktu tidur. Bahkan sebaiknya gadget tidak tidak boleh masuk ke kamar anak. 

Rutin dan terjadwal
Untuk membiasakan jam tidur yang teratur, perlu dibuat rutinitas sebagai penunjuk yang membuat anak mengerti bahwa sudah memasuki waktu tidur. Misalnya cuci tangan dan kaki serta gosok gigi dan baca buku cerita, atau dinyanyikan lagu pengantar tidur.
 
Mengatur lampu dan suhu kamar
Ketika anak sudah berada di dalam kamar dan siap untuk tidur, lampu kamar bisa dimatikan atau diredupkan. Sebab, cahaya yang terang akan membuat susah tidur. Di samping itu, pastikan juga suhu ruangan nyaman untuk tidur, yakni tidak terlalu panas atau tidak terlalu dingin. Agar anak lebih lelap dan cepat tidur, bisa dibantu dengan pijatan pada badan anak. 

 
Foto ilustrasi (Freepik)


Buat kesibukan di siang hari
Alokasikan waktu untuk membuat kesibukan dengan anak selama periode di rumah saja. Tidak harus selalu berupa permainan. Belajar keterampilan membereskan rumah juga bisa. Misalnya, merapikan tanaman, mencuci mobil, membantu memasak, mencuci pakaian, menyedot debu. Pada akhirnya, kelak saat anak-anak dewasa, mereka juga perlu memiliki keterampilan praktis sehari-hari itu.  

Selain itu juga bisa membuat zona bermain. Misalnya zona trampolin, ring basket, atau lahan lapang untuk anak bisa melakukan lompat tali juga merupakan ide yang bisa dicoba di rumah. 



ALI

 

 



Artikel Rekomendasi