Gemuk = Sehat, Kuno!

 

Dulu, anak yang sehat harus gemuk! Sekarang, anak gemuk bukan anak yang sehat. Kenapa? bayi yang berat badannya melonjak terlalu cepat pada tahun pertama bisa menjadi obesitas dan mengalami masalah kesehatan. Dulu, anak yang kurus dianggap malnutrisi atau kurang gizi. Bila  anak tidak makan nasi dianggap belum makan.  Akibatnya orang tua memberi makan anak berlebihan, tidak sesuai kebutuhan nutrisi.
 
Penelitian yang diterbikan oleh jurnal Circulation dari American Heart Association menyebut, bayi yang berat badannya melonjak terlalu cepat pada tahun pertama bisa menjadi obesitas dan mengalami tekanan darah tinggi. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dan mengalami kenaikan berat badan secara drastis akan memiliki tekanan darah yang lebih tinggi di masa remaja.  

Penelitian lain juga menyebut, anak yang pada masa balita kelebihan berat badan akan tumbuh menjadi remaja yang kelebihan berat badan juga. Ketika Amerika Serikat menyatakan obesitas sebagai bencana nasional, anak dengan tubuh gemuk tidak lagi dilihat sebagai anak yang lucu. Anak yang kelebihan berat badan dilihat sebagai anak yang dihantui oleh penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes juga kanker!

Kini mulai tumbuh kesadaran untuk lebih memerhatikan asupan nutrisi anak. Gemuk bukan tolak ukur kesehatan anak. Yang penting asupan nutrisinya sesuai dengan piramida makanan. Lebih banyak bayi yang mendapat ASI eksklusif dan dilanjutkan dengan pemberian ASI hingga anak berusia satu tahun juga menjauhkan anak dari kelebihan berat badan.

Baca juga:
Membaca Growth Chart
Kegemukan Pada Balita
Trik Menjaga Berat Ideal Bayi
Pola Makan untuk Balita Obesitas
Mengatasi Obesitas pada Balita
Banyak Makan Tapi Kurus

 



Artikel Rekomendasi