Infeksi Saluran Kemih Harus Diobati Tuntas

 

Foto: shutterstock


Tak hanya orang dewasa, balita dan bayi juga bisa mengalami infeksi saluran kemih. 

 

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi di semua bagian sistem berkemih termasuk ginjal, uretra, kandung kemih dan ureter. ISK tidak dapat sembuh sendiri karenanya infeksi ini perlu bantuan dokter untuk pengobatannya. Untungnya infeksi ini mudah diobati dan pengobatannya harus tuntas karena infeksi yang tidak ditangani secara tuntas dapat menjalar sampai ginjal. 

 

Penyebab ISK adalah bakteri yang biasa ada di dalam usus. Saluran kemih lazimnya melawan bakteri yang masuk, tapi kadang-kadang bakteri itu menginfeksi. Pada bayi bakteri yang berasal dari feses menyebar ke kandung kemih karena pemakaian popok atau pada anak besar belum mampu menyeka dengan baik. 

 

Infeksi ini juga bisa jadi pertanda struktur saluran kemih. Orang tua yang sering mengalami ISK akan punya anak yang cenderung mengalami ISK.

 

Gejala pada anak atau bayi berbeda dengan orang dewasa terlebih karena mereka belum dapat mengekspresikan rasa sakitnya secara verbal. Pada anak usia kurang dari 2 tahun kerap tidak bergejala. Gejalanya pada bayi sampai usia 2 tahun:

- Urine keruh, gelap, berdarah, atau berbau.

- Diare dan mulas

- Demam

- Sering buang air kecil

- Rewel

- Tidak mau makan

- Sakit pinggang/perut

- Terasa terbakar/panas saat buang air kecil

- Ngompol sedikit-sedikit

 

Anak perempuan lebih rentan terkena ISK karena saluran uretra anak perempuan lebih pendek dibanding laki-laki. Anak laki-laki yang tidak disunat rentan ISK.

 

Bila Anda mencurigai anak terkena ISK sebaiknya dibawa kedokter untuk menjalani pemeriksaan laboratorium. Pengobatan diberikan apabila diketahui bakteri penyebab ISK. Dokter anak meresepkan antibiotik. Bila penderita adalah bayi berumur kurang dari 6 bulan, terkadang perlu dirawat di rumah sakit untuk mencegah dehidrasi. Pengobatan yang tepat akan menghilangkan infeksi dalam 3 hari. 

 

Pencegahan

- Ganti diaper setiap 3 jam dapat mengurangi risiko ISK karena mencegah sebaran bakteri. Jika anak sudah mulai belajar menggunakan kloset, pastikan Anda membantu anak membersihkan dirinya dengan bersih. Ajarkan kebersihan diri terutama pada anak perempuan, membersihkan vagina dari arah depan ke belakang.

- Kenakan pakaian dalam dari bahan katun.

- Hindari membersihkan vagina anak dengan sabun agar tidak terjadi iritasi atau menimbulkan bakteri yang lain. 

- Ajarkan anak untuk tidak menahan pipis karena bila urine tertahan lama di dalam kandung kemih akan memicu bakteri berkembang biak. 

 

Ke dokter bila

- Demam mencapai 40 derajat Celsius.

- Demam disertai menggigil.

- Kesakitan saat buang air kecil.

- Urine berbau menyengat dan berdarah.

(IR)

Baca juga
Infeksi Saluran Kemih Pada Balita
Cegah ISK pada Ibu Hamil

 



Artikel Rekomendasi

post4

Anak Kota Enggan Sayur?

Walaupun belum ada penelitiannya, tetapi ada kecenderungan bahwa anak-anak di perkotaan kurang menyenangi sayuran. Bagaimana menyikapi kecenderungan ini?... read more