Keju Buat Balita

 

Tidak usah bingung mencari makanan yang kaya zat gizi namun tetap disukai balita. Makanan favorit Micky Mouse ini, tidak hanya lezat, tapi juga memiliki segudang zat gizi yang dibutuhkan balita. Balita pun akan lahap memakannya.

Keju merupakan hasil olahan susu yang dapat diolah menjadi 1001 jenis makanan lezat untuk sang buah hati. Namun sebelum mengolah keju menjadi aneka makanan yang digemari balita, ada baiknya Bunda mengetahui keju jenis apa yang baik untuk balita, dan seperti apa penyajian terbaiknya.

Aman buat balita. Kebanyakan keju dibuat dari susu, baik susu murni, susu rendah lemak, maupun susu tanpa lemak, yang telah disterilkan dengan cara Pasteurisasi. Keju dapat dikelompokkan berdasarkan asal susu (susu sapi, susu kambing, atau susu domba), proses pembuatan, tingkat kekerasan, negara penghasil, penampilan (ukuran, bentuk dan warna), serta kandungan zat gizinya.

Di antara aneka jenis keju tersebut, ada 3 jenis keju yang aman untuk dikonsumsi anak batita, yakni:
  • Keju cheddar. Umumnya, keju ini merupakan keju semi-keras. Jenis bakteri yang digunakan untuk memrosesnya adalah Streptococcus sp. Bakteri ini berfungsi menghasilkan asam laktat dari susu. Semakin lama proses pematangan keju, maka rasa dan aroma keju semakin tajam.
  • Keju Swiss. Ciri khas jenis keju Swiss adalah ”bolong-bolong” alias berlubang-lubang. Semakin baik mutu susu sapi, semakin banyak lubang-lubang yang akan terbentuk. Pembuatan keju Swiss menggunakan beberapa jenis bakteri. Salah satunya adalah Propionibacterium yang membuat keju ini berlubang-lubang dan memiliki rasa manis.
  • Keju cottage. Merupakan keju yang tergolong rendah lemak, karena bahan bakunya susu tanpa lemak (nonfat). Cocok untuk  balita yang mengalami kegemukan. Keju ini biasanya diberi tambahan rasa buah, seperti stroberi dan nanas. Keju cottage mudah rusak, sehingga harus disimpan di dalam lemari pendingin.
Setelah 6 bulan. Kapan balita boleh mulai makan keju? Menurut the American Dietetic Association, keju sudah bisa mulai diperkenalkan kepada balita sejak selesai masa pemberian ASI eksklusif 6 bulan. Jenis keju yang aman untuk bayi adalah keju Cheddar dan keju Swiss. Anda bisa memperkenalkan keju dalam bentuk keju yang diserut halus dan diberikan sebagai tambahan dalam makanan pendamping ASI atau bubur.

Bagi balita yang berumur 1-3 tahun, keju dapat diberikan dalam bentuk potongan kecil-kecil (finger food), baik pada jadwal makan utama, atau sebagai makanan selingan. Soal batasan pemberian, the American Dietetic Association merekomendasikan sebanyak 30 gram/hari. Bentuk variasi penyajiannya antara lain:
  • Sebagai campuran saus atau taburan dalam bentuk parutan pada selada buah atau olahan pasta.
  • Bahan campuran atau diselipkan dalam sandwich keju atau roti bagel.
  • Dicairkan menjadi bahan pencelup untuk teman makan finger food.
Hmm.. Tidak diragukan lagi, balita pasti akan menyukainya! Sambil menemaninya makan, Anda mungkin bisa sedikit menceritakan kisah Mickey Mouse yang doyan keju.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more