Memilih Ukuran Sepatu Anak Ada Rumusnya

 

Foto: shutterstock

Memilih sepatu untuk bayi dan balita perlu cermat. Mereka tumbuh sangat cepat, tapi juga perlu sepatu yang pas dan enak di kaki. Memilih sepatu anak ada rumusnya.

 

Saat membeli sepatu untuk anak, mungkin Anda tergoda untuk membeli yang ukurannya satu nomor di atasnya supaya tidak lekas sesak. Bayangkan Anda baru membeli sepatu, dalam 6 bulan sudah tidak muat. 

 

Pertimbangan lain, kalau Anda membeli sepatu kebesaran bisa disimpan dulu sampai ukuran kakinya pas. Kalau kekecilan Anda pasti bingung sepatu itu untuk siapa. 

 

Pertimbangan seperti itu sangat tidak disarankan. Karena saat anak memakai alas kaki yang kebesaran, jari-jarinya mereka cenderung mencengkeram utuk menjaga agar alas kaki tidak terlepas. Ini membuat kaki anak jadi lelah, dan dalam jangka panjang kebiasaan mencengkeram ini tidak baik bagi postur tubuhnya. Meski terasa kurang ekonomis, membeli sepatu untuk anak harus sesuai dengan ukuran kakinya saat itu. 

 

Mengukur panjang kaki

Terkadang Anda tidak bisa mengajak anak untuk membeli sepatu sehingga anak tidak dapat mencoba langsung. Usia anak bukan patokan untuk menentukan ukuran sepatu. 

 

Cara mudah untuk menentukan ukuran kaki adalah dengan mengukur langsung panjang kaki dari ujung kaki terpanjang ke ujung tumit yang disebut insole atau panjang dalam telapak kaki secara lurus dalam satuan sentimeter. Tidak stop di sini. Tambahkan 0,5 - 1 cm. Ukuran sol dalam sepatu yang ideal adalah 0,5 - 1 cm lebih panjang dari kaki untuk memberi ruang pada kaki untuk bertumbuh. Sepatu yang terlalu ketat akan mengganggu pertumbuhan kakinya. 

 

Membeli sepatu di toko online harus ekstra cermat. Pilihlak toko online yang tidak hanya menggunakan usia sebagai ukuran kaki, tapi menampilkan Size Chart atau Size Guide yang lebih detail yang mencakup ukuran panjang sepatu, panjang kaki, umur anak, dan ukuran-ukuran pembanding antara Asian Size, US Size, UK Size, Euro Size. Makin lengkap daftarnya, main baik karena dapat meminimalkan kesalahan ukuran sepatu yang dibeli. Meski ada garansi bisa dikembalikan, bila ukuran tidak cocok tetap saja kita rugi waktu, uang dan kesal. 

 

Cara mengukur kaki anak

1. Menggambar langsung. Tempelkan kaki bayi atau balita pada kertas, lalu jiplak bentuk kaki dengan spidol. Selanjutnya dengan penggaris tarik garis lurus secara vertikal dari ibu jari ke ujung tumit kaki, dan ukur panjangnya. 

 

Posisi ujung tumit tidak mungkin berada satu garis lurus dengan ibu jari. Olehkarena itu buatlah garis bayangan berbentuk titik-titik secara horizontal agar lebih mudah dipertemukan dengan garis vertikal dari ibu jari.

 

2. Pita ukur. Mintalah orang lain untuk menggendong bayi dalam posisi berdiri. Luruskan dan datarkan telapak kaki bayi, lalu ukur dengan pita ukur mulai dari ibu jari ke ujung tumit. Cara ini akan sulit bila bayi tidak cukup tenang. Lakukan beberapa kali untuk mendapatkan ukuran yang tepat. 


3.  Alat pengukur kaki. Gunakan meteran kaki. Caranya, dudukkan anak di kursi atau di pangkuan orang lain, tekuk pangkal pahanya sehingga kaki dan tubuhnya membentuk sudut 90 derajat. Pasangkan pangkal meteran di ujung tumit anak, lalu geser panel meteran sampai ke ujung ibu jari, dan lihat angka yang ditunjukkan oleh meteran tersebut.


4. Cetak panduan ukuran sepatu. Beberapa toko online menyediakan panduan ukuran sepatu dengan bentuk kaki yang disertai garis dalam ukuran sentimeter atau inchi. Anda bisa mengunduh dari web tersebut atau mencarinya di situs-situs internet yang menyediakan. Pastikan Anda mencetak dengan skala 100 persen atau ‘none’. Artinya Anda menggunakan skala 1:1 di mana setiap 1 garis di gambar tersebut mewakili 1 cm atau 1 inchi. 

Lela Latifa

 



Artikel Rekomendasi

post4

Ukuran Sepatu Harus Pas

Ukuran sepatu anak musti pas! Ini berarti, sepatunya tidak boleh terlalu sesak, namun juga tidak terlalu longgar. Bagaimana jika tidak?... read more