Mengajak Balita Makan di Tempat Berasap, Ini Bahayanya

 


Foto: Envato
 

Makan barbekyu di warung tenda tampak asyik. Asap mengepul dari setiap meja, menyebar aroma danging yang dipanggang dengan arang.  Bagaimana kalau mengajak anak? 

 

Aroma sate atau daging panggang di atas api arang bisa menggugah selera. Anda pun ingin mengajak anak Anda yang berusia balita untuk memperkenalkan suasana makan bersama dengan konsep masak sendiri, manggang-manggang sendiri. Pasti membuat anak semangat untuk makan. 

 

Ternyata angan-angan tak seseru pengalaman. Asap yang dihasilkan saat memanggang menyerbu mata dan menimbulkan rasa pedih di mata. Anda kesulitan bernapas, anak pun tampak megap-megap ketika asap membubung ke arahnya. Apa bahayanya bila balita Anda terpapar asap sekurang-kurangnya selama 1 jam? 

 

Meski aromanya sedap, asap hasil  pembakaran daging atau sate ini bersifat karsinogenik. Sejak tahun 60-an kekhawatiran tentang bahaya asap pembakaran makanan ini sudah dirasakan oleh Dr. Eddy Zheng dari Universitas Guangzhou, Tionkok. Zheng dan kawan-kawannya meneliti dampak asap dengan menggunakan tikus. 

 

Penelitian terbaru dilakukan dengan percobaan pada manusia. Sekelompok orang diminta untuk mengadakan pesta barbekyu. Orang yang berada paling dekat dengan api dan asap diperiksa kadar unine-nya. Ternyata mereka ini memiliki kadar PAH (Polyciclic Aromatic Hydrocarbon) yaitu zat pemicu kanker - tertinggi.  

 

Bunda yang ingin sesekali mengadakan pesta kebun di halaman rumah dengan menggelar barbekyu, jauhkan balita dari asap. Meski aromanya sedap, karsinogen yang dihasilkan dapat merusak kesehatan. 

 



Artikel Rekomendasi