Night Terror, Bentuk Gangguan Tidur Pada Anak

 

Foto: shutterstock


Lazim terjadi pada anak yang sudah besar. Hindari penyebabnya agar anak tidur dengan tenang.

 

Night terror diterjemahkan sebagai teror tidur. Ini terjadi pada awal tidur terdalam sebelum mencapai fase rapid eye movement (REM yaitu fase terjadinya mimpi). 

Anak mengalami teror tidur ditandai dengan ketakutan, berteriak, memukul-mukul saat sedang tidur. 

 

Teror tidur sering dikaitkan dengan tidur sambil berjalan. Seperti berjalan dalam tidur, teror tidur juga disebut parasomnia  yaitu kejadian yang tidak diinginkan dalam tidur. Teror tidur biasanya berlangsung dalam dua menit, tetapi terkadang ada anak yang mengalaminya dalam waktu lebih panjang. 

 

Teror tidur lebih sering dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa. Sebanyak 40% anak mengalami teror tidur. Sebuah artikel dalam BBC Knowledge menyebut, teror tidur juga bisa dialami oleh orang dewasa, yang dipicu oleh kebiasaan minum alkohol dan stress. 

 

Teror tidur tidak berkaitan dengan penyakit. Dialami oleh kebanyakan anak laki-laki usia 5 - 7 tahun. Anak tidak dapat mengingat detail apa yang membuat dia ketakutan dalam tidur, berteriak dan memukul-mukul. Terjadi pada sepertiga sampai setengah pertama proses tidur malam, dan jarang terjadi pada tidur siang. 

 

Selama teror tidur berlangsung, ini tandanya:

- Mulai dengan teriakan ketakutan

- Duduk terbangun dari tidur dengan mata membelalak ketakutan

- Berkeringat, napas berat, denyut nadi berpacu, mata merah, pupil mata melebar.

- Menendang dan memukul

- Sulit dibangunkan, dan kebingungan bila dibangunkan dan menangis sulit ditenangkan.

- Tidak dapat mengingat kejadian itu pada keesokan harinya.

- Bisa turun dari tempat tidur akan mengamuk bila ditahan.

 

Penyebab

- Terlalu lelah beraktifitas seharian

- Demam

- Stress

- Jadwal tidur berubah 

 

Apakah bisa dicegah? Bila salah satu penyebabnya adalah karena kelelahan, sebaiknya bunda luangkan waktu untuk membantu anak melakukan relaksasi sebelum anak beranjak tidur. Memang anak sudah tampak besar dan kerapkali tidak membutuhkan dongeng sebelum tidur. Tapi ada baiknya bunda atau ayah menawarkan diri untuk menemani anak dan membantunya mengatasi stressnya atau kelelahannya. Memperdengarkan musik lembut di kamar anak bisa membantu mengantarnya tidur dengan lebih tenang. 

 

Bila teror tidur terjadi pada anak Anda, bunda sebaiknya segera menuju kamar anak dan menemani anak sampai teror tidurnya berakhir. Meski sulit ditenangkan, sebaiknya Bunda memastikan anak dalam kondisi aman. (IR)

Baca juga
Beda Mimpi Buruk dan Teror Malam
Tenang, Mimpi Buruk dan Teror Malam Akan Berakhir

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more