Porsi Buah dan Sayur untuk Balita

 

 
Foto: shutterstock

Bunda yang menganggap buah dan sayur itu penting diperkenalkan sejak bayi, tidak sepenuhnya salah. 

Perkenalan pertama bayi dengan buah dan sayur adalah ketika dia masih berupa janin. Ibu hamil yang secara rutin mengonsumsi buah dan sayur sebetulnya sudah memperkenalkan dua jenis makanan itu kepada janin. Janin sudah mengenal rasa dan aroma makanan melalui cairan ketuban. Saat anak sudah mengenal makanan padat, dia 'diingatkan' kembali pada buah dan sayur. Tapi, saat baru mengenalkannya dengan MPASI, sayuran tidak terlalu diutamakan. 

Ketika bayi mulai mengonsumsi MPASI, zat yang paling dia perlukan adalah zat besi. Sayuran hijau diketahui mengandung zat besi. Tapi sayangnya sayuran tertentu justru mengandung nutrien yang menghalangi zat besi. Itu sebabnya MPASI tidak harus disertakan sayuran. 

Ketika anak sudah lebih besar dan mengonsumsi makanan kasar, saat itulah sayuran dan buah mulai diperkenalkan. Berapa banyak? Seperti dilansir di hellosehat.com, saran penyajian yang tepat untuk anak usia 1 sampai 3 tahun adalah sebagai berikut:

- 1 sampai 2 sendok makan sayur 
- 1 sampai 2 sendok makan buah

Bunda tidak harus menyampur sayur dengan nasi. Misalnya sayur sup atau soto, sayur ini dapat disajikan secara terpisah. Tak perlu ambisius ya Bunda. Jangan sediakan semangkuk penuh sayur untuk dihabiskan. Batita hanya butuh maksimal 2 sendok makan sayur. 
Mengajar anak makan sayur bukan soal sulit. Coba cara ini agar anak makan dengan gembira:

 
  1. Kenalkan kuah sayur sup atau sayur bening terlebih dulu agar otak anak merekam segala rasa dan aroma sayur. Perlahan-lahan kenalkan dengan sayur wortel yang warnanya menarik yang ada di dalam sup.
  2. Variasikan sayur dalam berbagai resep, bertahap sampai dengan sayuran hijau semacam buncis, sawi atau bayam dalam bentuk lain seperti tumisan seperti orak-arik kol, cap cay, dan sebagainya. 
  3.  Beri contoh dan makanlah bersama anak. Anak adalah peniru terbaik. Ketika bunda menyuap sayur, makanlah sambil berkata, "hmmm...enak..." Anak akan terdorong untuk mencicipi. 
  4. Kalau tidak sekarang, kapan-kapan juga boleh. Bunda tak perlu jengkel, kesal atau marah kalau anak tidak mau menyantap sayurnya. Katakan saja, "Baiklah kalau sekarang belum mau. Kapan-kapan dicoba lagi ya..." Kemudian bunda habiskan sayur si kecil sambil berkata "sedaaaaaap". 
Untuk anak usia di atas 3 tahun tentu porsi sayur dan buah perlu ditambah. Tidak ada panduan khusus untuk anak usia di atas 3 tahun berapa porsi yang tepat untuk makan buah dan sayur. Buah potong, puding buah, sup buah, adalah menu buah yang disukai anak-anak. Hanya saja, bunda tak perlu menambahkan pemanis berlebihan pada menu buah-buahan itu karena pada dasarnya buah sudah memiliki pemanis alami atau fruktosa. Rasa buah yang sebagian besarnya adalah manis, lebih mudah diterima oleh lidah anak. (IR)

Direvisi 7/6/22

Baca juga
Sayur Menurunkan Kemampuan Matematika, Benarkah?
Buah dan Sayur Ampuh Perbaiki Kondisi Mental Anak
Cara Lama Mengenalkan Sayur Pada Anak: Sembunyikan!

 



Artikel Rekomendasi