Sumber Vitamin D Selain Matahari

 

Foto: envato

Vitamin D adalah salah satu dari kumpulan vitamin yang larut dalam lemak. Kekurangan vitamin D bisa menimbulkan banyak masalah, yaitu masalah tulang dan gigi, daya tahan tubuh drop yang ditandai dengan mudah lelah, memicu obesitas dan kelebihan berat badan, ibu hamil mengalami tulang yang menjadi lunak, serta pembentukan tulan pada janin yang kurang baik. Tetapi kelebihan vitamin D juga dapat menimbulkan rasa mual ingin muntah. 

Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D balita, Anda tak perlu melulu 'menjemur'nya. Bila Bunda hanya mengandlakan sinar matahari, selama musim hujan anak-anak tidak akan mendapatkan vitamin yang sangat penting untuk kecerdasannya. Sumber vitamin D banyak terdapat pada bahan makanan yang bakal jadi lezat bila diolah dengan baik dan benar.  

Ikan. Sarden, makarel dan tuna merupakan ikan dengan kandungan vitamin D yang besar. Juga kaya asam lemak omega-3, kandungannya  28 kali lebih banyak dari ikan air tawar.

Minyak ikan. Kaya vitamin D dan merupakan sumber lemak rendah kolesterol.  Kegunaannya bukan untuk menggoreng, melainkan salah satu bentuk suplemen yang aman dikonsumsi anak dan orang dewasa.

Susu, Keju dan Yoghurt. Sebagai turunan susu, keju dan yoghurt ikut membawa kandungan vitamin D. Anak-anak dijamin senang mengonsumsinya.

Telur. Bahan makanan yang mudah disimpan, mengandung aneka vitamin, selain vitamin  D juga dari A, B dan C. Juga mengandung mineral, zat besi, dan asam folat yang penting untuk pertumbuhan. Kandungan vitamin D terdapat dalam kuning telur. 

Sereal. Menu sarapan yang mudah dihidangkan ini juga mengandung vitamin D cukup tinggi. Cek label kemasannya!
 
Jamur.  Berdasarkan Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology, jamur kancing putih mengandung vitamin D, terlebih jamur kancing putih yang diekspos dengan sinar ultraviolet.

Susu kedelai. Sebagai opsi bila anak mengalami alergi terhadap susu sapi. Meski secara alami susu kedelai tidak mengandung vitamin D, tetapi beberapa merk susu kedelai difortifikasi dengan vitamin D.

Mendapatkan kesehatan tulang secara menyeluruh tak cukup dengan asupan kalsium, vitamin D dan cahaya matahari pagi saja, tapi harus dibarengi dengan melakukan aktivitas fisik.  Itu karena, metabolisme kalsium yang optimal membutuhkan kegiatan fisik sekurang-kurangnya low impact exercise, contohnya olahraga jalan cepat.


Baca juga:
Bumil,  Asupan Vitamin D Bantu Anak Miliki IQ Tinggi
Pola Makan Balita 1 - 3 Tahun

 



Artikel Rekomendasi