Tip Siapkan Sereal Bergizi Seimbang untuk Sarapan Anak-Anak

 

Foto: Freepik


Pagi hari memang waktu di mana para Bunda bertarung: menyiapkan makanan untuk sarapan, menyiapkan semua kebutuhan sekolah si kecil, membantu Ayah bersiap ke kantor, juga menyelesaikan beberapa urusan domestik. Tak jarang, keterbatasan waktu membuat Bunda mengandalkan sereal sebagai menu sarapan.
 
Nah, di masa pandemi Covid-19, ketika kita semakin terbatas untuk bepergian keluar rumah termasuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, makanan praktis pun menjadi pilihan banyak keluarga. Termasuk sereal, karena mudah penyajiannya dan disukai anak-anak.
 
Sereal umumnya terbuat dari biji-bijian olahan seperti gandum yang diperkaya dengan vitamin dan mineral. Banyak produsen yang mengklaim serealnya mengandung serat yang baik untuk anak-anak. Benarkah menu ini baik untuk sarapan anak-anak?
 
Jawabannya adalah, baik untuk sesekali, terutama bila Anda juga mencampurnya dengan susu yang merupakan sumber protein. Namun, menjadi tidak baik bila Anda memberikannya sebagai menu sarapan rutin setiap hari. Mengapa?
 
Sebagian besar sereal dibuat dengan menambahkan gula. Bahkan, sebagian juga menambahkan bubuk kokoa yang juga memiliki tambahan gula ke dalamnya. Enviromental Working Group, sebuah organisasi non-profit yang peduli kepada lingkungan dan kesehatan di Washington DC, AS dalam surveinya menemukan bahwa 92% dari 1556 merk sereal mengandum gula tambahan, beberapa bahkan memiliki hingga enam jenis pemanis yang berbeda termasuk gula dicampur dengan sirup jagung, madu, dekstrosa atau sirup jagung fruktosa tinggi.
 
EWG juga secara khusus meneliti 181 merek sereal untuk anak-anak di mana didapati bahwa sereal anak memiliki kandungan gula 40% lebih banyak daripada sereal orang dewasa. Sekitar 78% sereal anak-anak juga mengandung lebih dari 2 sendok teh gula dalam satu porsi atau lebih dari seperempat dari batas harian untuk anak berusia 8 tahun.
 
Memulai hari dengan menu yang tinggi gula akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin. Beberapa saat kemudian, saat gula darah jatuh, tubuh akan membutuhkan makanan berkarbohidrat tinggi atau camilan lagi. Kebiasaan ini bila tidak dikontrol tentu membuat berat badan cepat naik dan berisiko obesitas. Di samping itu, konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko anak-anak terhadap diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
 
Sarapan Lebih Seimbang
Agar menu sereal si kecil lebih seimbang, maka Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:


Batasi Gula
Banyak produsen yang mengklaim produknya ‘sehat’, namun mencantumkan gula sebagai tiga besar komposisi dalam tabel nutrisinya. Cobalah untuk memilih sereal yang memiliki kandungan gula di bawah 5 gram per sajian.
 

Tinggi Serat
Selain rendah gula, Anda juga perlu mencari sereal yang tinggi serat, setidaknya 3 gram serat per porsi.
 

Tambahkan Protein
Protein sangat baik untuk sarapan lantaran memberikan sensasi kenyang dan dapat mencegah anak untuk makan berlebihan di waktu makan berikutnya. Karena sereal tidak banguak mengandung protein, Anda bisa menambahkan susu, telur, kacang-kacangan atau yogurt sebagai sumber protein.
 
(Lela Latifa)

 

 


Topic

#corona #viruscorona #coronavirus #covid19 #belajardirumah #dirumahsaja



Artikel Rekomendasi