Kakak Cemburu Dengan “Calon Adik”

 

Ada yang menolak perannya sebagai kakak. Ia merasa adik adalah pesaingnya dalam mendapatkan kasih sayang ibu dan ayah. Kecemburuan itu makin runcing jika kakak belum genap 2 tahun. Egosentrisme balita usia ini masih sangat besar, mereka masih sangat sulit menerima pengertian dari lingkungannya. Untuk mengelola kecemburuan calon kakak pada makhluk kecil yang sebentar lagi hadir, orangtua perlu melatih sang kakak untuk mencintai adik barunya:
  • Akrab dengan kehamilan Anda sejak perut Anda mulai kelihatan membesar. Katakan padanya bahwa di dalam perut Anda ada adik kecil yang nanti bakal menjadi teman bermainnya. Kontak awal supaya terjadi bonding antara calon kakak dengan calon adik dapat dilakukan dengan mengizinkan si kakak mengelus-elus perut Anda.
  • Menemani periksa kehamilan menyenangkan bagi balita. Percayalah ia tak mengganggu jalannya pemeriksaan. Anda malah bisa memanfaatkan momen ini dengan mengajaknya melihat layar USG. Jelaskan bahwa gambar yang tampak itu calon adiknya. Atau, Anda bisa juga mengajaknya menjenguk kerabat yang baru melahirkan. Biarkan balita melihat dan menyentuh bayi mungil itu agar ia tidak merasa aneh ketika adik barunya lahir.
  • Jadikan kakak 'penasihat ahli'. Meski masih kecil, ia punya selera lho! Ajak calon kakak belanja kebutuhan bayi. Minta dia memilihkan barang atau warna yang cocok untuk calon adiknya sehingga ia merasa dibutuhkan, dianggap ada, dan dipercaya. Ini menjadi awal yang baik agar calon kakak sayang pada adik barunya. Bila ada beberapa barang yang tidak sesuai, tetap hargai pendapatnya dengan memberi pilihan yang menurut Anda barang itu sama-sama bagus.
  • Belikan boneka bayi sebagai salah satu sarana mengajak anak mencurahkan rasa sayang dan kepeduliannya. Coba tengok bagaimana ia merawat boneka bayinya. Jika caranya menggendong, mengelus rambut, memberi makan atau minum, menidurkan boneka begitu halus, kemungkinan besar ia siap menjadi kakak yang sayang adik. Tentu tak berarti ia sudah mahir menggendong bayi sungguhan. Anda dapat mem Berikan contoh bagaimana bermain dan memperlakukan boneka bayi bila ia belum bisa bermain boneka dengan benar.
  • Rayakan ‘jabatan baru’ sebagai kakak. Bila Anda menjalankan adat syukuran tujuh bulanan, manfaatkan momen ini. Tambahkan makna syukuran pada beberapa orang terdekat balita, bahwa acara ini juga syukuran untuk si calon kakak. Minta beberapa orang memberikan ucapan selamat padanya. Ia pasti merasa tersanjung! Syukuran kelahiran juga bisa Anda manfaatkan. Atau, adakan pesta khusus untuknya bertema “Aku sayang adik”. Tiap anak yang diundang diminta membawa adik, Anda bisa membuat lomba membuat adik tertawa.
  • Sediakan waktu khusus untuk kakak. Bila sebelumnya Anda punya acara rutin berduaan dengannya, jangan lupakan kegiatan ini. Penting bagi anak diyakinkan bahwa ia  tidak ditinggal pergi, tidak dilupakan, tidak disayang lagi oleh ibu dan ayahnya. Anda bisa ngobrol atau bermain bersama seperti mengelus perut ibu dan merasakan gerakan-gerakan janin. Bisa juga Anda meminta tamu yang datang menjenguk Anda, menyapa balita terlebih dahulu, sebelum si janin.
Agar Adik Tidak Iri Kakaknya

 



Artikel Rekomendasi