6 Alasan Anda Harus Hati-hati Saat Bicara di Depan Anak

 

Dokumentasi Ayahbunda

Balita Anda saat ini sedang akif mengembangkan kemampuan bahasanya? Jangan remehkan kemampuannya, lho. Dengan cara memerhatikan Anda, ia mampu mengembangkan kemampuannya dengan sangat cepat. Ini artinya, Anda harus mulai waspada untuk mengeluarkan kalimat yang nantinya tidak dapat dipahami artinya oleh balita.

Khususnya pada anak usia dua tahun, mereka dapat mengerti lebih banyak walau belum bisa mengutarakannya. Kosa kata yang mereka miliki pun belum banyak dan bahkan mereka tidak memahaminya. Tetapi, suatu hari jangan kaget jika Anda menemukan balita melontarkan kalimat dewasa karena sering mendengarnya dari Anda atau pasangan.

Disadur dari youngparents.com, ini 6 alasan Anda harus berhati-hati saat bicara dengan anak:

1. Pikirkan jika anak tak sengaja mendengar
Mungkin balita terlihat sedang asyik atau sibuk dengan mainannya atau ia mungkin sedang asyik menggambar. Namun, pikirkanlah bagaimana ia bisa saja mendengar apa yang Anda bicarakan dengan pasangan.Sesuatu yang harus Anda tahu adalah balita mampu mendengarkan Anda walaupun ia sibuk dengan aktivitas lain.

2. Tunda percakapan yang sensitif
Anda dan pasangan mungkin memerlukan waktu untuk membicarakan pengeluaran, gaji, masalah orangtua, penyakit, atau hal-hal sensitif di telinga balita ada baiknya Anda menahan sampai ia tidak bersama-sama dengan Anda. Akan lebih baik jika Anda menunggu anak tidur dahulu atau saat ia berada di ruangan lainnya untuk menghindari ia menguping.

3. Pilah-pilih topik
Hati-hati dengan setiap kata yang Anda katakan di depan anak, walaupun kalimat tersebut tidak mengarah padanya. Hindari topik yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan seperti berita-berita menyedihkan, tekanan keluarga, atau ketakutan Anda sendiri.

4. Tentukan bahasa
Anda tentu ingin balita berbicara dengan baik dan sopan, oleh karena itu berikan contoh pada anak bagaimana cara berbicara yang baik. Hindari menggunakan bahasa yang berlebihan atau biasa digunakan oleh orang dewasa. Sebab, balita dapat memberikan reaksi yang berlebihan terhadap pembicaraan Anda.

5. Ketahui pemahaman balita
Pastikan Anda mengetahui tingkat pemahaman balita. Untuk setiap kata atau kalimat yang ia katakan pastikan apakah ia mengerti benar maksud dari hal tersebut. Hal ini akan membantu Anda memperjelas kebingungan. Misalnya, Anda membicarakan berita yang sedih dan balita mendengarnya, katakan padanya bahwa dia tidak perlu khawatir dan semuanya akan baik-baik saja.

6. Jangan langsung menegur
Jika suatu hari Anda mendapati balita berbicara yang tidak seharusnya, jangan buru-buru untuk menegur apalagi memarahinya. Kemungkinannya adalah dia mendengar apa yang pernah Anda katakan dan memutuskan untuk meniru tanpa mengerti apa yang ia ucapkan. Pelan-pelan, koreksi kata-katanya dan katakan bahwa ia tidak baik menggunakan kalimat tersebut.

(ERN)

Baca Juga
Cerdas Hadapi 2 Anak di Bawah Dua Tahun dengan Trik Ini
5 Sisi Positif Balita yang Suka Ngatur

 



Artikel Rekomendasi