6 Cara Membesarkan Balita yang Ramah dan Pandai Bergaul

 


Foto: Pixabay

Sains setidaknya mengatakan bahwa sifat introver atau ekstrover ada dalam gen manusia. Namun, dengan stimulasi yang tepat bayi akan bertumbuh menjadi sosok yang berbeda dari kepribadian ‘bawaannya’. Berikut 6 cara membesarkan balita yang ramah dan pandai bergaul.  
 
Butuh stimulasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Jerome Kagan dan Nancy Snidman (Harvard 2004) mengamati perilaku bayi pemalu apakah dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang pemalu. Dalam studi tersebut, mereka mengekspos bayi kepada rangsangan asing dan mencatat reaksinya. Ternyata beberapa bayi sangat reaktif, sementara yang lain terlihat tenang, seperti dilansir dari Livingandloving.co.za.
 
Jerome dan Nancy kemudian mengunjungi kembali bayi-bayi itu ketika umur bayi sudah lebih tua. Kedua psikolog mengungkapkan bahwa bayi yang sangat reaktif berkembang menjadi orang dewasa yang lebih pemalu dan introver, sementara bayi dengan reaktif rendah justru lebih ramah dan ekstrover.
 
Studi lain yang dilakukan Michael Cohen dari University of Amsterdam menemukan bahwa orang ekstrover memiliki gen yang membuat mereka lebih responsif terhadap hormon dopamine (neurotransmitter) yang baik. Penulis buku The Introvert Advantage, Marti Olsen Laney juga menjelaskan bahwa tingkat aliran darah ke otak bervariasi antara introver dan ekstrover. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang termasuk introver memiliki aliran darah yang lebih kuat ke otak sehingga menciptakan sensitivitas lebih besar terhadap stimulasi.
 
Temperamen vs kepribadian
Jenn Granneman, penulis buku The Secret Lives of Introverts: Inside Our Hidden World dan pendiri situs web IntrovertDear.com, mengatakan bahwa walaupun kita tidak dapat mengubah temperamen si kecil, orang tua dapat mengubah kepribadiannya. “Ada perbedaan besar antara temperamen dan kepribadian. Temperamen, termasuk introver atau ekstrover, adalah sifat yang secara permanen memengaruhi perilaku seseorang. Kepribadian di sisi lain bisa dibangun sepanjang hidup seseorang karena kumpulan karakteristik yang membuat kita unik," jelas Jenn.
 
Jadi, tidak ada yang salah jika Anda memiliki anak yang tertutup dan menikmati menghabiskan waktu sendirian. Tetapi, dengan stimulasi yang tepat, maka para introver bisa jadi orang yang senang bersosialisasi. Sebaliknya, si ekstrover juga dapat menikmati saat-saat kesendiriannya. Dengan memahami temperamen anak, orang tua dapat membantunya berkembang di lingkungan sambil memastikan ia merasa aman dan diterima dengan sifatnya tersebut.
 
Cara mendorong balita lebih ramah:
- Kenali kebiasaan dan temperamen si kecil
- Perluas lingkaran sosialnya secara bertahap
- Perkenalkan dia kepada anak-anak yang lebih besar
- Tunjukkan kepadanya lingkungan tempat dia tumbuh
- Jadilah teladan yang ramah
- Libatkan balita dalam percakapan
 

PRIMA SOERATNO


Baca juga:
4 Kegiatan Ibu dan Balita untuk Mengusir Stres
6 Trik Menciptakan Rutinitas untuk Bayi dan Balita - Bagian 2

 



Artikel Rekomendasi