6 Hal yang Harus Diperhatikan jika Balita Suka Selfie

 

Fotosearch

Balita Anda duduk diam di pojok sofa sambil tersenyum manis dan, klik terdengar suara kamera ponsel Anda di tangannya. Diam-diam, sedari tadi ia sudah memperhatikan mimik wajahnya di kamera berulang kali. “Jangan dihapus, ya, Bun!” serunya saat Anda melihat tingkahnya.

Selfie belakangan juga menjalar ke balita. Ini wajar terjadi, sebab anak usia ini masih dalam tahap melihat dan meniru lingkungannya. Haruskah cemas akan hobi ‘kekinian’ anak? 

1. Biarkan saja. Saat anak menggunakan gadget Anda, sibuk berpose dan menyentuh ikon kamera, tak perlu melarang atau mengambil ponsel dari tangannya. Biarkan ia melakukan selfie. Dari aksi ini, anak belajar sebab akibat. Ia pun bisa belajar mengenal bagian-bagian dari wajah dan tubuh, serta berbagai macam ekspresi. 

2. Sepakat dulu. Sebelum mengizinkan anak bermain dengan gadget, buat dulu kesepakatan aturan mainnya. “Sayang, kamu boleh foto-foto, tapi kalau ada pesan atau telepon, berikan ke Bunda ya.” Dengan demikian, anak pun belajar bertanggung jawab atas barang yang ia pinjam dari Anda.

3. Jaga keamanannya. Selfie di mana saja memang tak dilarang, tetapi orangtua wajib memerhatikan lingkungan tempat anak ber-selfie ria. Jangan sampai karena asyik selfie anak tergelincir jatuh dari kursi, misalnya. Jika ia ingin mengunggah foto ke media sosial, pastikan geo-tagging atau informasi lokasi ponsel Anda tak terpampang di internet. Ajari anak untuk ‘sadar lingkungan’ agar keamanannya tetap terjaga dan momen selfie tetap menjadi momen menyenangkan.

4. Kenalkan wefie. Selain selfie, kini wefie mulai dikenal oleh banyak keluarga untuk mengabadikan momen secara bersama-sama. Alihkan kegiatan balita dari selfie menuju wefie agar anak belajar berbagi, sekaligus belajar untuk mengingat anggota keluarganya. Abadikan momen sekeluarga saat berkumpul bersama di atas tempat tidur membentuk lingkaran dan mengambil sudut foto dari atas misalnya. Untuk Anda ibu bekerja, tangkap momen untuk mix & match seragam kerja Anda dengan seragam sekolah anak. 

5. Dipajang. Dari sekian banyak foto yang dihasilkan anak melalui ponsel Anda, mengapa tidak dijadikan sarana kreativitas? Ajak anak memilih dan mengedit foto untuk dipajang di kamar tidurnya. Atau, buat kolase dari sekian banyak foto berukuran kecil, untuk dijadikan pajangan besar di ruang bermainnya. Balita pasti bangga melihat hasil karyanya diapresiasi!

6. Ikut lomba. Jangan sia-siakan kesempatan! Jika Anda melihat bakat balita, tak ada salahnya mendaftarkan anak mengikuti lomba yang berhubungan dengan aktivitas selfie. Mengenalkannya dengan banyak kegiatan sejak kecil dapat memupuk rasa percaya diri, kemampuan sosialisasi, dan kemandirian anak. Anak menjadi kaya akan pengalaman yang berguna untuk pertumbuhannya kelak.

(Tim Ayahbunda/ERN)

 

 



Artikel Rekomendasi