9 Cara Mengatasi Anak yang Suka Melempar

 

Fotosearch



Apapun akan dilempar oleh anak, mulai dari mainan, benda-benda di sekitar hingga makanan. Ini adalah milestone atau tahap perkembangan yang sedang dilalui oleh anak usia 18 bulan hingga 3 tahun. Menurut salah satu Dekan di Family Center dari University Fort Lauderdale, Florida, AS, Roni Leiderman, “Selama barang yang dilempar tidak membahayakan dirinya dan orang lain, Anda tidak perlu menghukumnya. Tapi cobalah untuk membatasi barang-barang apa yang ingin dilemparnya.” Nah, tugas Anda adalah mengarahkan milestone ini agar tidak berarti negatif.

1. Pahami jenis lemparan
Ketahuilah apakah anak memang sedang memenuhi kebutuhannya untuk melempar, atau ia sedang marah. Jika marah, peluk sampai ia tenang, lalu tanyakan secara perlahan mengapa ia marah.
 
2. Barang apa saja yang boleh an tidak dilempar
Beritahukan bahwa tidak semua barang boleh dilempar, hanya ada beberapa barang saja yang boleh. Seperti bola, ajarkan bagaimana cara melempar bola. Jangan lupa beritahu tempat dan waktu yang tepat untuk melempar.
 
3. Lempar bersama
Sediakan waktu setiap hari untuk Anda dapat bemain bersamanya. Anak akan lebih cepat paham mengenai benda apa saja yang boleh dilempar, cara melempar, waktu dan. tempat jika dilakukan bersama orangtuanya. Karena anak juga dalam fase melihat dan meniru orangtua atau orang yang ada di dekatnya.
 
4. Jangan berteriak
Usahakan untuk tidak berteriak ketika Anda mendapati anak mau melempar barang yang tidak boleh dilempar. Dekati ia, secara perlahan raih barang tersebut dan katakan secara perlahan pula bahwa barang itu bukan untuk dilempar. Anda bisa mengganti dengan bola atau yang lainnya.
 
5. Harus konsisten
Sebisa mungkin jangan tergoda dengan rengekan anak yang suka melempar. Jika Anda sudah melarang, maka jangan sekali-kali mengizinkan ia melempar. Katakan berulang kali bahwa ia hanya boleh melempar mainan saat bermain bola di luar rumah.
 
6. Tidak dimarahi atau dipukul
Apabila anak melempar sesuatu yang bisa merugikan atau bahkan menyakiti orang lain, ajaklah ia berbicara baik-baik dan usahakan tidak di tempat umum. Berikan kata-kata yang positif dan tegas.

7. Rapikan bersama
“Yuk, cari balok yang tadi kamu lempar. Lihat, sampai sejauh mana sih kamu melemparnya. Kembalikan ke kotaknya ya, sayang,” adalah salah satu cara untuk Anda ikut membereskan bersama mainan yang sudah dilempar anak.
 
8. Jangan mudah terpancing
Pahami dulu kenapa anak melempar benda. Biasanya anak melempar benda itu untuk menarik perhatian ibunya. Untuk itu, abaikan ulahnya, karena jika tidak ia akan mengulanginya lagi.
 
9. Jadi contoh yang baik
Biasanya anak mempelajari sesuatu berdasarkan apa yang dilihatnya. Untuk itu berilah contoh yang baik padanya dan beritahu barang apa saja yang boleh dilempar dan kemana barang tersebut harus dilempar.

(MON)

BACA JUGA:
Begini Cara Menghadapi Balita Clamitan
Trik Jitu Hadapi Anak yang Suka Berteriak
Balita Selalu Mau Tahu

 



Artikel Rekomendasi