Agar Kakak Makin Sayang Adik

 

Tidak semua anak balita senang menjadi seorang kakak. Di antara mereka ada yang menolak perannya sebagai kakak. Alasannya bisa bermacam-macam. Misalnya, dia merasa adiknya sebagai saingan.

Kehadiran adiknya “memaksa” dia untuk berbagi berbagai hal dengan adiknya, termasuk perhatian dan kasih sayang ayah serta ibu. Namun, ada juga anak-anak yang senang dengan peran barunya sebagai kakak. Anak-anak ini biasanya menganggap adiknya sebagai teman “baru” yang bisa diajak bermain.

Anak-anak yang sudah dapat “menerima” kehadiran adiknya adalah anak-anak yang sudah berumur di atas 2 tahun. Menjelang umur 5 tahun, sikap keakuan atau ego anak sudah mulai berkurang, sehingga kecemburuannya terhadap kehadiran sang adik juga sudah menurun. Sikap cemburu kakak terhadap adik dapat dikurangi dan diantisipasi. Caranya adalah dengan memperkenalkan kakak sejak adiknya masih di dalam kandungan. Anda dapat mengajak kakak untuk mengelus-elus perut Anda sambil “mengobrol” dengan adik di dalam perut.

Setelah adiknya lahir, Anda dapat meneruskan kebiasaan untuk melibatkan kakak dalam berbagai urusan seputar perawatan adik bayi. Misalnya, dengan menjadikan kakak sebagai sosok “pahlawan” bagi adiknya saat membantu Anda mengambilkan baju bayi atau popok bersih saat adiknya mengompol.

Hal ini, bukan saja akan mengurangi rasa cemburu kakak kepada adiknya, dan menumbuhkan rasa sayang kakak terhadap adiknya, tapi bukan tidak bukan akan menjadikan kakak sebagai “pelindung” dan penolong bagi adiknya kelak.

Baca juga:

 



Artikel Rekomendasi