Balita Hanya Mau Satu Warna

 

Foto: Envato


Semua warnanya sama. Baju, celana, makanan, piring, cangkir harus merah. Bonekanya maunya Elmo red. Normalkah kalau balita hanya suka satu warna?

 

Nancy Montgomery menulis soal ini di babycenter.com. Anda tak perlu cemas bila anak didominiasi oleh satu warna. Pemikirannya harus dibalik; bukan anak didominasi warna, tetapi dia mengendalikan lingkungannya dengan satu warna!

 

Semua coretannya menggunakan krayon, spidol dan pinsil warna merah. Anda mungkin berpikir sejak kapan balita Anda mulai tergila-gila dengan warna merah. 

Ini adalah fase perkembangan normal. Ini adalah teknik yang digunakan oleh anak untuk mengatasi dan mengendalikan dunia yang besar dan membingungkan. 

 

Banyak hal baru dialami anak setiap hari. Dia berusaha sebaik mungkin untuk bisa beradaptasi dan memahaminya. Ingin mengubah aturan, tata tertib dan disiplin hanyalah dampak dari ketidakmampuan anak memahami dan mengatasi berbagai hal dalam hidupnya. Sementara kita sebagai orang tua juga sulit menerima bila anak-anak selalu melanggar aturan yang pada akhirnya membuat mereka tidak nyaman. 

Perilaku membangkan mulai tampak di umur 18 bulan dan akan semakin menguat di umur 2 sampai 3 tahun. 

 

Sayangnya ‘aturan’ yang dibuat sendiri oleh anak usia 2 atau 3 tahun tidak praktis. Menggambar hanya dengan krayon merah bukan masalah. Pakai baju merah setiap hari juga bukan masalah. Tapi kalau makan hanya mau yang berwarna merah artinya: wortel dan tomat. Ini bisa membuatnya kurang gizi. Tapi Anda tahu kan, kalau anak usia ini keinginannya tidak dipenuhi, bisa menghancurkan segalanya. Apa yang bisa bunda lakukan?

 

Harvey Karp, penulis The Happiest Toddler on the Block menyarankan:


- Pahami dan hormati situasinya. Gunakan bahasa yang sederhana, gambarkan realitas batin anak. “Nggak, nggak ada sayuran hijau. Semua harus merah.” Kalau dia sudah tenang, akan lebih mudah untuk menerima penjelasan bahwa tidak banyak bahan makanan berwarna merah. Bujuk anak untuk memakan nasi coklat di mangkuk merah. Atau beri sentuhan saus tomat pada tahu telur. 


- Biarkan beberapa hari bila anak terus-terusan maunya yang merah. Sup kacang merah, nasi merah, wortel tumis, jus tomat, ikan saus tomat, bisa Anda coba. Terus tawarkan makanan yang lain tanpa melepaskan yang merah. 


- Jangan jadikan waktu makan sebagai medan perang. Hindari menyuap anak dengan apa pun karena akan menimbulkan masalah lain yang lebih sulit diatasi. 


- Ke dokter ahli tumbuh kembang bila anak hanya mau 1 warna disertai: menghindari kontak mata dengan Anda, tidak berbagi minat dengan orang lain, kesulitan memahami ekspresi wajah, dan gerak tubuh, mungkin anak Anda memiliki spektrum autism. Intervensi dini sangat dapat menolong (IR 11/3/22)

 



Artikel Rekomendasi