Balita Suka Menahan Pipis

 

Tentunya Bunda  bangga, saat anak sudah lolos potty training dan bisa buang air di toilet. Namun, tidak jarang timbul kasus baru, balita Anda masih belum bisa memprioritaskan acara buang air kecil. Padahal menahan pipis dapat berdampak buruk untuk kesehatannya. Berikut, penyebab balita menahan pipis, lengkap dengan solusinya :

Jika keasyikan main…
Balita usia 3-4 tahun makin asyik dengan kegiatan bermainnya. Tak jarang aktivitas bersepeda, atau main boneka menyita waktu mereka, hingga lupa buang air kecil. Apa yang harus dilakukan? Ciptakan rutinitas buang air kecil. Apapaun kegiatannya, Bunda dapat bertanya setiap 15 atau 30 menit sekali kepada anak, “Adek, sudah mau pipis?”. Apabila hal ini dilakukan secara rutin, maka anak akan terbiasa dengan sendiri menyadari bahwa sudah waktunya ia buang air kecil. Lakukan hal ini dengan sabar dan teratur ya, Bunda.

Jika malu berbicara…
Buang air kecil sudah bisa, bicara juga lancar, namun, ada sebagian anak yang malu untuk bicara ke orang tua atau pengasuh jika dorongan buang air kecil muncul. Sehingga, mereka memilih menahannya. Jangan dibiarkan! Perlahan, berikan pengertian ke buah hati, bahwa sekarang sudah saatnya ia merasakan apabila ingin buang air kecil, dan langsung ke toilet atau lapor ke orang tua dan pengasuh, saat “hasrat” itu hadir. Jelaskan, jangan malu berbicara, karena buang air kecil adalah hal wajar yang dilakukan setiap mahluk hidup.

Jika macet di jalan…
Macet di jalan bisa jadi salah satu penyebab anak menahan pipis. Agar buah hati tidak menahan pipis, sebelum menempuh perjalanan sebaiknya Bunda mengajaknya buang air kecil. Jangan ragu untuk mampir di pom bensin atau rest area terdekat jika sudah waktunya balita Anda buang air kecil (biasa jaraknya sekitar 90 menit atau 2 jam sejak buang air kecil sebelumnya atau setelah ia minum).

Jika takut melewatkan momen tertentu…
Ketika sedang asyik menonton aksi jagoan favoritnya di TV, anak suka menunda buang air kecil. Apa yang Anda dapat lakukan? Sesering mungkin Anda perhatikan, kapan terakhir ia minum dan buang air kecil sebelumnya. Jika sudah waktunya atau balita Anda menunjukkan gejala “kebelet” segera ingatkan agar ia segera ke toilet. Atau, bikin aturan time out. Ketika ada iklan komersil di akhir film, maka si kecil harus segera ke toilet.

Jika WC-nya jorok….
Hal ini sering terjadi, terutama di perjalanan, misalnya di area pom bensin atau restoran sederhana. Mengingat bahaya buang menahan buang air kecil, maka jika Anda menemukan WC yang tidak bersih, segera Anda bersihkan seperlunya. Misalnya flush closet-nya, bersihkan dudukannya, semprot dengan semprotan steril khusus toilet, dan alasi dengan tissue. Dengan demikian si kecil tak akan khawatir lagi.

Jika mengantuk….
Salah satu alasan anak menahan pipis karena ia merasa sudah lelah dan mengantuk, biasanya terjadi pada saat malam hari. Solusinya, pastikan si kecil sudah buang air kecil sebelum tidur. Jika balita Anda suka minum susu di sela-sela jam tidurnya, maka sekitar 60 hingga 90 menit setelahnya Anda harus bangunkan dan ajak ke toilet.

 

 



Artikel Rekomendasi