Begini Cara Menghadapi Trauma Rumah Sakit pada Anak

 

Fotosearch

Pada usia balita, biasanya anak belum mampu mengatasi rasa ketidaknyamanan saat dirinya sakit. Dan berada di rumah sakit dapat membuatnya semakin resah. Misalnya saat anak lain menangis bahkan histeris di ruang tunggu, juga perlakuan dan peralatan dokter, serta  aroma rumah sakit pun juga bisa menjadi faktor penambah keresahannya.

Rasa tak nyaman yang terus tersimpan bisa muncul kembali di kemudian hari, misalnya saat ia mencium aroma rumah sakit di suatu tempat. Sehingga aroma tersebut  menyimpan beberapa hal yang bisa membuat anak berpikir betapa menakutkannya tempat tersebut.  Ia pun bisa merasa mual, pusing atau merasakan pengalaman  sakit seperti dahulu.

Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah perlahan, minta ia mengingat seperti apa trauma yang ia rasakan, sehingga Anda dapat mengetahui sisi rumah sakit mana saja yang membuatnya merasa tak nyaman. Satu hari saat ia sedang fit dan senang, ajak ia ke apotek atau klinik, lalu berikan arahan positif, “Saat sakit,  kita memang akan merasa tidak nyaman. Kalau kamu  mau cepat sembuh,  kita ke dokter di rumah sakit, biar kamu bisa bermain bola dengan teman-teman lagi.”

(Tim Ayahbunda/ERN)

Baca Juga:
5 CARA MEMBUAT ANAK TERTAWA
4 CARA EFEKTIF MENDISIPLINKAN ANAK

 

 



Artikel Rekomendasi