Cerdasnya di Atas Rata-rata, Ini 8 Ciri Anak Jenius

 

Ilustrasi Ciri Anak Jenius. Foto: Pixabay
Anak cerdas dan pintar tentu menjadi dambaan setiap orangtua. Tak heran selama masa tumbuh kembang anak, orangtua mencurahkan segenap upaya dan dukungan supaya kecerdasan anak berkembang dengan optimal.

Namun ada beberapa anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Ini disebut jenius. Anak jenius menunjukkan tingkat bakat atau kompetensi luar biasa terhadap satu atau lebih bidang minat mereka. Contoh tokoh yang jenius misalnya Einstein, Da Vinci, Mozart.

Untuk menilai apakah seorang anak memenuhi kriteria jenius, bisa jauh lebih rumit daripada hanya mengandalkan nilai tes di atas kertas. Akan tetapi, anak jenius menunjukkan beberapa tanda yang sudah terlihat sejak usia dini. Apa saja?

Milestone yang lebih cepat
Eboni Hollier, MD
, ahli perkembangan anak mengatakan bahwa banyak orangtua dari anak-anak yang berbakat menemukan anaknya mencapai milestone lebih awal dari yang diharapkan. 

"Banyak anak-anak berbakat sering mengembangkan kosa kata yang luas dan berbicara dalam kalimat yang kompleks pada usia dini," katanya, seperti dikutip dari Reader's Digest. 

Gemar Membaca
Anak jenius cenderung 'melahap' buku dengan sangat rakus. Artinya, mereka sangat haus ilmu pengetahuan. Anak-anak jenius juga biasanya belajar membaca lebih awal daripada teman-teman sebayanya. Bagi anak-anak jenius, membaca adalah kesenangan. 

Rasa ingin tahu yang tinggi
Anak-anak cerdas tertarik pada dunia di sekitar mereka, tapi anak jenius memiliki rasa ingin tahu dan tak mudah terpuaskan dengan satu jawaban. Mereka akan mencari tahu dengan sangat detail tentang bagaimana segala sesuatu terjadi. Dan, orangtua harus siap dibombardir serangkaian pertanyaan tiada akhir dari mereka. 

Baca juga: Peran Orang Tua pada Otak Tengah Anak

Mudah mengenal pola
Anak-anak jenius akan mulai mengenal pola atau pengulangan pada usia dini. Ini bukan hanya berlaku pada warna dan benda, tapi juga perilaku, kegiatan, dan tindakan yang berulang. 

"Anak-anak jenius memperhatikan segalanya, mulai dari bis yang melewati rumah setelah waktu sarapan hingga berapa banyak batu bata yang bisa masuk ke dalam bagasi mainan," kata Niranjan Reddy dari Superbaby. 

Menguasai bidang favorit mereka sampai terinci
Anak-anak jenius tertarik pada subjek tertentu dan mereka cenderung memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang yang diminati. 

Seperti yang dijelaskan Science Daily, "Seorang anak jenius adalah seseorang yang, pada usia kira-kira 11 tahun, menunjukkan kemahiran ahli atau pemahaman mendalam tentang dasar-dasar dalam bidang yang biasanya hanya dilakukan oleh orang dewasa."

Berteman dengan orang dewasa
Jangan heran jika Anda menemukan si kecil lebih memilih bermain bersama orang dewasa. Bisa jadi hal ini karena teman-teman sebaya di sekitarnya kemungkinan memiliki minat dan kemampuan yang berbeda dengannya. 

Fokus dan gigih
Anak jenius mampu bertahan untuk fokus, dan mereka gigih menggarap sesuatu sampai ia menguasainya. "Anak jenius biasanya memiliki fokus yang luar biasa. Ketika diberi tugas, mereka cenderung mengerjakannya tanpa gangguan sampai selesai. TV, video game, dan media sosial tidak mengalihkan perhatian mereka," kata Sunny Verma, pendiri dan CEO Tutorbright - perusahaan layanan akademik dan mentoring untuk anak. 

Punya bakat memimpin
Anak jenius biasanya dapat bertanggung jawab untuk menemukan solusi paling efektif. Karena kemampuan ini mereka sering dianggap dapat memimpin teman sebaya mereka. 

Baca juga: 10 Pola Asuh untuk Anak Cerdas


(Alika Rukhan)

 



Artikel Rekomendasi

post4

8 Tanda Anak Genius

Anda bisa melihat potensi kecerdasan seorang anak dengan melihat tanda-tandanya sejak ia berusia 2 tahun.... read more