Jangan Takuti Anak dengan Polisi

 

Caption


Tak hanya di Indonesia, di banyak negara, orang tua kerap menakuti anak dengan polisi. “Kalau kamu nakal nanti ditangkap polisi, lho…” kalimat seperti ini juga keluar dari mulut para orang tua di New South Wales. Polisi di negara itu menghimbau para ibu supaya tidak melakukan hal itu.
 
Imbauan pak polisi tentu saja benar. Bagaimana bila anak kelak dalam kondisi berbahaya dan butuh bantuan polisi, bila telanjur takut pada petugas kepolisian?
 
Dr. Rosina McAlpline ahli parenting menyatakan bahwa anak-anak harus diberi pemahaman bahwa polisi itu ada justru untuk menjaga keamanan negara. Menakut-nakuti anak bahwa ia akan ditangkap polisi bila nakal, memberi pesan bahwa tugas polisi adalah menangkap orang dan memenjarakan, bukan menjamin keamanan. Demikian sebuah artikel di situs www.7news.com
 
Polisi bukan orang jahat
Anak-anak seharusnya tidak punya rasa takut pada apa pun: tikus, kecoa, laba-laba, dan lain-lain. Orang tua tidak perlu membuat anak patuh dengan memberinya rasa takut. Polisi, satpam, tantara, dan para aparat negara, pun tidak sepatutnya menjadi objek ketakutan anak.
 
Di Australia, seorang petugas polisi berkisah. Simak kisahnya, ya bunda.
“Saya dan seorang teman sedang berpatroli. Kami masuk ke sebuah toko. Pemilik toko umumnya sangat senang menyambut kami, para polisi. Ketika kami berkeliling, kami melihat seorang anak sedang mencari sesuatu di toko itu. Ibunya berada di rak yang berbeda untuk mencari barang. Melihat kedatangan kami, anak tersebut tiba-tiba duduk di lantai dan  menatap mata kami dengan ketakutan. Membeku. Melihat kondisi itu, teman saya mencoba menenangkan anak itu, sementara saya mencari orang tuanya. Saya temukan orang tuanya, dan saja ajak menemui anaknya. Orang tua si anak berkata; ‘oh, anak saya takut polisi.’ Orang tua, tolong jangan takut-takuti anak-anak dengan profesi kami!”
 
Ajarkan anak bahwa polisi tidak menakutkan
Polisi adalah sebuah profesi. Sama seperti profesi lain; dokter, jaksa, guru, hakim, wartawan, tukang sapu – yang berseragam ketika sedang bekerja. Mereka bukan orang-orang yang memiliki profesi menakutkan.
 
Ketika Anda sedang bepergian dengan anak dan melihat mobil polisi berpatroli, jangan menakuti anak dengan mengatakan, ‘tuh polisi lagi nyari anak nakal.’ Sebaliknya, katakan dengan lebih manis, ‘itu ada polisi, dadah-dadah dong, dadah pak polisi….’. Dengan begini anak Anda akan paham bahwa polisi adalah manusia. Anda juga harus menegaskan bahwa anak-anak dalam kondisi tersesat harus mencari petugas untuk meminta bantuan. (IR)
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Trik Mengatasi Rasa Takut Anak

Dalam mengatasi rasa takut anak Anda memang harus pandai-pandai mengatur sikap. Jangan terlalu serius, tapi juga jangan anggap remeh. Jangan juga memberi kesan bahwa ketakutan itu sesuatu yang salah.... read more