Karakteristik Gaya Belajar Anak

 

Di usia balita, gaya belajar anak akan berkembang dan ketiganya digunakan bersama-sama. Di usia sekolah, salah satu gaya belajar anak akan lebih menonjol atau dominan. Anda tak perlu menunggu hingga anak masuk usia sekolah untuk mengenali gaya belajarnya. Ada beberapa karakteristik modalitas belajar yang dapat Anda jadikan panduan.

Visual:
  • Suka sekali buku atau bacaan.
  • Mengingat dengan cara melihat di kertas.
  • Teratur.
  • Lebih senang melihat daripada bicara atau berbuat.
  • Mengenali hal-hal secara detail.
  • Lebih mudah mengenal wajah orang daripada namanya.
  • Mudah terganggu suara.
  • Suka mencoret-coret kertas.
Auditif:
  • Suka ngobrol
  • Ngomong sendiri keras-keras.
  • Senang menjelaskan sesuatu pada orang lain.
  • Mudah mengingat nama.
  • Mengenali variasi nada suara orang.
  • Memahami konsep dengan cara berbicara.
  • Mengingat dengan cara mengucapkannya berulang-ulang.
  • Menikmati musik.
  • Sering bersenandung atau menyanyi.
  • Menikmati pertunjukan seni.
  • Mengulangi kata-kata saat Anda membacakan cerita atau mendongeng.
  • Senang berada di antara banyak orang.
Kinestetik:
  • Banyak bergerak.
  • Suka menyentuh orang yang diajaknya bicara.
  • Suka mengetuk-ngetuk atau kakinya seolah sedang mengikuti irama.
  • Tidak suka membaca.
  • Sulit mengeja.
  • Senang mencoba hal-hal baru.
  • Tampak seperti hiperaktif.
  • Mengekspresikan perasaan dengan gerakan, misalnya memeluk, menendang dan memukul.
  • Saat bicara tubuhnya banyak bergerak.?
  • Senang menyentuh apa saja.?
  • Tak suka duduk lama-lama.?
  • Suka berolah raga dan senang menjadi pemain dalam sebuah pentas?
Baca juga:
Menemukan Gaya Belajar Anak
Memahami Gaya Belajar Anak






 



Artikel Rekomendasi