Ketika Anak Ingin Tahu Soal Mati

 

Dokumentasi Ayahbunda

Kematian merupakan topik yang menyedihkan bagi orang dewasa, sehingga anak-anak seringkali luput dilibatkan. Sayangnya tidak seperti orang dewasa yang mengerti kematian adalah bagian dari hidup, balita belum bisa memahami peristiwa tersebut dengan mudah. Itu sebabnya anak perlu diberi pemahaman soal kematian.  

Jelaskan apa itu kematian. Usahakan untuk memberikan penjelasan sejelas dan senyata mungkin. Misalnya, Anda bisa katakan ketika seseorang meninggal dunia jantungnya berhenti bekerja, dan dia berhenti bernapas.

Jelaskan kematian itu permanen. Balita biasanya berpikir seseorang yang sudah meninggal hanya pergi sementara dan dia akan bertemu lagi. Itu sebabya terkadang dia masih menanyakan “kapan kakek ke rumah lagi?” Atau, “Aku mau menunjukkan gambar aku ke nenek.” Anak perlu tahu seseorang yang sudah meninggal tidak akan kembali lagi.

Hindari eufimisme. Terkadang kita menggunakan ungkapan yang memperhalus kalimat, seperti ‘berpulang’ atau ‘mangkat’. Kata-kata tersebut memang terdengar lebih sopan namun bisa membuat anak bingung, gunakan kata meninggal untuk menjelaskan tentang kematian.

Coba untuk jujur. Ajak anak bicara mengenai kematian, ciptakan lingkungan yang menenangkan sehingga dia bisa mengekspresikan perasaannya dan bertanya tentang kematian.

Biarkan anak tetap pada jadwal sehari-harinya. Jika segala sesuatunya berjalan sesuai rutinitas, balita akan merasa lebih nyaman.

Buatlah proyek sebagai kenangan dari orang yang sudah meninggal, seperti membuat gambar, memajang foto, atau membuat bantal kecil dari baju orang tersebut.

Bacakan buku tentang kematian sesuai usianya. Hal ini akan membantu si kecil untuk lebih memahami kehilangan orang yang disayanginya.

Jagalah diri Anda sendiri, sehingga Anda bisa membantu anak. Jika perlu, cari bantuan. (SW)

 



Artikel Rekomendasi