Latihan untuk Matanya

 



Saat lahir, si kecil memang sudah dilengkapi dengan sistem penglihatan yang lengkap, namun ia belum mampu melihat dengan jelas, karena proses perkembangan berbagai organ tubuhnya masih terus berlanjut. Sistem penglihatan anak  akan berkembang pesat selama setahun pertamanya.

Menurut pakar di Infant Vision Laboratory, University of Massachusetts Medical School, AS,  sistem penglihatan anak akan berkembang melalui tahapan-tahapan; kemampuan melihat dengan jelas,   kordinasi gerakan bola mata dan gerakan benda, kemampuan melihat perbedaan jarak benda, kemampuan melihat warna dan kemampuan mengenali raut wajah dan benda.

Di usia 4 minggu bayi hanya mampu melihat dan mengikuti arah benda-benda yang digerakkan tepat di depan matanya. Pada usia 2-3 bulan, dia  mulai mengenali raut wajah ibunya. Memasuki usia 4-6 bulan, ia  mulai mengenali benda-benda dengan jarak yang lebih jauh. Ketika usianya genap setahun, dia pun mampu melihat perbedaan persepsi dari benda-benda yang dilihatnya. Menjelang usia 2 tahun, dia memiliki kemampuan melakukan kordinasi antara mata, tangan, dan tubuhnya.

Agar kemampuan sistem penglihatan si kecil dapat berkembang optimal Anda dapat membantunya dengan melakukan stimulasi berikut ini…
  • Sering kontak mata. Tataplah mata si kecil setiap kali Anda mengajaknya berkomunikasi maupun bermain. Selain akan mempererat ikatan batin (bonding), dengan kontak mata Anda juga dapat mengenali secara lebih jeli apabila ada kelainan mata pada anak, misalnya juling.
 
  • Tunjukkan aneka ekspresi wajah. Ini akan meningkatkan kemampuan anak mengenali dan membedakan wajah orang. Yakni, dengan cara memperhatikan secara lebih detail bagian-bagian wajah seseorang, sekaligus mengenal berbagai mimik atau ekspresi wajah yang ditunjukkan sebagai bentuk ungkapan emosi.
 
  • Berikan makanan bergizi. Untuk meningkatkan proses perkembangan sistem penglihatan anak, berikan asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Khususnya, aneka jenis makanan yang dibuat dari bahan-bahan makanan sumber vitamin A, seperti cupcake dari wortel, telur dadar, makaroni panggang dengan keju, jus avokad, serta salad sayuran dengan brokoli.
 
  • Sediakan cermin untuk melihat bayangannya. Cermin dapat menjadi sarana yang baik untuk melatih anak mempertahankan perhatiannya pada suatu obyek, yaitu bayangan wajahnya pada cermin. Melalui aktivitas permainan melihat bayangan dalam cermin, anak juga dapat melatih diri meniru Anda dalam mengekspresikan perasaannya.
 
  • Bermain flashcard. Permainan ini bermanfaat melatih penglihatan anak untuk meningkatkan rentang perhatian (fokus) dia terhadap suatu obyek. Flashcard juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan perbendaharaan anak terhadap bermacam-macam benda yang selama ini belum pernah dilihat serta dikenalnya.
 
  • Kenalkan beragam benda dengan warna-warni pelangi. Anda dapat mengajak si kecil untuk sering melakukan aktivitas di luar rumah, sambil memperkenalkan berbagai benda yang berwarna-warni. Anda dapat mengenalkan warna-warni pelangi kepadanya melalui benda-benda yang dilihatnya atau yang menarik perhatiannya. Lalu, ajak dia bermain tebak warna.
 
  • Berlatih dengan permainan. Pilih beragam permainan yang melibatkan aktivitas melihat seperti teropong atau kamera untuk anak-anak agar ia dapat melatih fokusnya terhadap sebuah benda.
 
Buta Warna Atau Tidak?
Pada usia 18 bulan, anak biasanya sudah mampu membedakan warna. Apabila pada usia 2 tahun dia masih mengalami kesulitan dalam mengenali warna tertentu, Anda perlu memikirkan kemungkinan  buta warna. Risiko kelainan yang disebabkan oleh adanya gangguan atau kelainan pada sel kerucut di retina ini, akan meningkat apabila ada riwayat dalam keluarga.

Sebenarnya deteksi adanya gejala kelainan buta warna pada anak baru dapat dikenali setelah anak berumur 3 tahun, yakni setelah sistem penglihatannya sudah berkembang secara penuh. Tanda-tanda gejala buta warna yang perlu Anda kenali adalah anak s
ulit membedakan warna merah, hijau, dan biru. Atau, dia hanya mampu mengenali semua warna sebagai warna hitam dan putih. 

 

 



Artikel Rekomendasi